jpnn.com, JAKARTA - Program transformasi telah diterapkan oleh PT Kimia Farma secara bertahap untuk mewujudkan target sebagai tiga besar pemain di Industri Farmasi Nasional pada 2019.
Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir menuturkan, transformasi menjadi landasan untuk mengimplementasikan tiga strategi utama; yakni peningkatan sumber daya manusia yang andal dan kompeten, digitalisasi, dan aliansi strategis/ strategic partnership.
BACA JUGA: Gelar RUPST, Kimia Farma Bagikan Dividen Rp 83,2 Miliar
Transformasi digital telah dilakukan untuk mendukung strategi perluasan channel, pemasaran digital, branding, serta pengembangan organisasi.
"Transformasi digital yang diusung sebagai bagian dari perubahan mendasar dalam proses bisnis Kimia Farma," ujar Honesti.
BACA JUGA: VIRAL! Perampok Todong Karyawan Kimia Farma dengan Pistol
Konsep Digital Farmasi diterapkan agar mampu memperkuat seluruh mata rantai dan ekosistem dalam kelompok usaha serta pengelolaan organisasi yang akuntabel.
Sebagai salah satu produsen obat generik, Kimia Farma juga berupaya untuk turut serta menyukseskan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dari pemerintah.
BACA JUGA: Kimia Farma Luncurkan Toko Online Mediv
"Dukungan fasilitas produksi yang dimiliki Kimia Farma mampu menjadi keunggulan untuk dapat mengambil peran dalam kebutuhan obat bagi program JKN," kata dia.
Di samping itu, penguatan bisnis Kimia Farma pada segmen di luar pemenuhan kebutuhan obat generik akan memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan pada 2019.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga Kumur Bersama Enkasari Mouthwash, Kimia Farma Raih Rekor MURI
Redaktur & Reporter : Yessy