jpnn.com, SOLO - Terminal Bus Tipe A Tirtonadi Solo kini bertransformasi menjadi tempat serbaguna yang bisa digunakan untuk berbagai jenis kegiatan.
Selain menjadi tempat naik-turun penumpang, lantai dua terminal terbesar di Kota Surakarta itu bisa digunakan masyarakat sebagai tempat melakukan aktivitas olahraga, menikmati kuliner, dan menggelar event.
BACA JUGA: Kemenhub Minta Pembangunan Fasilitas Penunjang Terminal Tirtonadi Perhatikan Kualitas
"Ada convention hall, gor, dan foodcourt. Modelnya nanti jadi Solo kecillah, kulinernya ada, budaya ada, olahraga ada," ungkap Kepala Terminal Tirtonadi Joko Sutrisno, Minggu (8/11) malam.
Khusus untuk convention hall, menurut Joko, proses pembangunannya sudah selesai dan tinggal menunggu penyerahannya saja pada Desember mendatang.
BACA JUGA: Berita Duka, Jeani Tewas di Dekat Universitas Nasional, Kami Turut Berduka
"Sebetulnya belum kami gunakan, tetapi saya minta ijin pimpinan dipersilakan daripada mangkrak," katanya.
Sampai Minggu (8/11), fasilitas hall Terminal Tirtonadi sudah menggelar sedikitnya empat kegiatan.
BACA JUGA: Berita Terkini Soal Jumlah Penumpang di Terminal Lebak Bulus Saat Libur Maulid Nabi
Terakhir ialah Festival Keronsong 2021 yang akan berakhir Senin, (8/11) malam.
Joko menuturkan masih ada beberapa agenda kegiatan ke depan. Salah satunya Rock In Solo yang akan digelar pada Desember.
"Komunikasi dengan panitia sudah. Kemarin perwakilan panitia juga sudah melihat kondisi gedung apakah memenuhi syarat atau tidak," jelas Joko.
Sementara itu, pihak Terminal Tirtonadi masih menggratiskan total penggunaan gedung convention hall dengan syarat menjaga kebersihan.
Direktur Jendral Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid pun dibuat terkejut saat akan mengghadiri Festival Keroncong 2021.
"Waktu tadi diberitahu tempat pertunjukan, saya bilang kok di terminal ada tempat pertunjukan? Ternyata ini adalah gedung yang luar biasa dan harus bisa dimanfaatkan," pungkasnya. (mcr21/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Firdaus Meninggal Dunia, 3 Kendaraan Diamankan Polisi
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Romensy Augustino