jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera merealisasikan penggunaan Connexion Card sebagai alat pembayaran transportasi di Jabodetabek mulai 2018.
Kemenhub berharap bisa memberlakukan tiket elektronik itu pada Januari 2018.
BACA JUGA: Polda Segera Garap Depe di Kasus Makian ke Staf Transjakarta
"Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan mengeluarkan Connexion Card. Ini adalah kartu elektronik yang menjadi standar tiket elektronik yang dikeluarkan oleh berbagai macam penerbit kartu (issuer). Kartu ini rencananya meng-cover seluruh modal transportasi umum di Jabodetabek," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Budi Setiyadi, Kamis (14/12).
Untuk fase uji coba, imbuh Budi, kartu itu akan diterapkan untuk kereta rel listrik (KRL) dan Transjakarta.
BACA JUGA: Terobos Jalur Transjakarta, Dewi Perssik Siap Tanggung Jawab
Untuk jangka panjang, kartu elektronik itu bisa digunakan sebagai alat pembayaran seluruh moda, tol, dan supermarket.
Dia menambahkan, BPTJ melihat beberapa hal yang perlu diperbaiki dari penggunaan kartu elektronik tersebut.
BACA JUGA: Suami Dewi Perssik Berkata Kasar Kepada Petugas Transjakarta
Salah satunya karena belum ada standardisasi mengenai penggunaan kartu elektronik.
“Selain itu, ada informasi mengenai kesulitan masyarakat dalam pembelian kartu, kesulitan dalam melakukan top up, dan terdapat transaksi yang double deduct (nilai saldo terpotong dua kali)," tambahnya.
Meski begitu, dia mengakui ada tantangan dalam penerapan Connexion Card.
Di antaranya, kontrak eksklusif antara perbankan sebagai penyedia sistem tiket elektronik dengan Transjakarta baru berakhir pada 2018.
Selain itu, harus ada sosialisasi awal dengan operator-operator transportasi, perubahan kebijakan holding KAI, dan model kerja sama bisnis di antara operator.
“Mudah-mudahan Januari sudah bisa diterapkan," kata Budi. (ce1/sab)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Mobil Depe Masuk Jalur Busway Versi Transjakarta
Redaktur : Tim Redaksi