Tren Electric Vehicle Merembet ke Segmen Kendaraan Niaga

Jumat, 03 November 2017 – 01:42 WIB
Tokyo Motor Show. Foto: India Times/AFP

jpnn.com, TOKYO - Tren electric vehicle (EV) tidak hanya dieksplorasi pada kendaraan penumpang. Teknologi tersebut juga merebak ke semua segmen.

Termasuk kendaraan komersial. Potret itu tampak pada ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2017.

BACA JUGA: Perang Kei Car di Tokyo Motor Show

Produsen mengenalkan konsep EV di berbagai platform. Mulai light duty, heavy duty, sampai bus.

Mitsubishi Fuso di bawah Daimler menjadi salah satu yang cukup serius melangkah menuju kendaraan ramah lingkungan.

BACA JUGA: Pangsa Pasar Mitsubishi Fuso Mencapai 45,3 Persen

Dua proyek bertajuk e-Fuso Vision One dan e-Canter menghiasi stan Fuso di TMS 2017.

Fuso mencoba mencuri start dengan lebih dulu memamerkan kendaraan komersial berbasis EV mengingat raksasa mobil listrik Tesla juga bersiap mengenalkan truk listriknya.

BACA JUGA: Boyong New mu-X 2017, Isuzu Bidik 10 Persen Pasar SUV

”Visi e-Fuso adalah sebuah pandangan pada sebuah truk heavy-duty yang feasible di masa mendatang. Ini menggarisbawahi komitmen kami untuk menyederhanakan rangkaian produk dan tentu saja Fuso berambisi menjadi pelopor dalam elektrifikasi truk,” ujar CEO Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) Marc Llistosella.

E-Fuso Vision One didesain dengan bodi aerodinamis. Baterai bertenaga 300 kilowatt mampu membawa kendaraan yang berdaya tempuh sekitar 340 km.

Kendaraan yang ditampilkan dengan warna serbabiru tersebut mampu membawa sekitar sebelas ton.

Angka itu hanya berselisih sekitar dua ton daripada truk diesel pada kelas yang sama.

Namun, Daimler mengklaim torsi dan akselerasi motor listrik yang unggul memungkinkan truk membawa beban lebih ringan.

Llistosella pun mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dipikirkan untuk merealisasikan kendaraan komersial berbasis listrik.

Produk-produk impian tersebut baru mulai diproduksi 4–5 tahun ke depan.

”Sebab, mengembangkan truk elektrik jauh lebih sulit dibandingkan mobil elektrik. Penggunaan truk untuk jarak jauh. Sementara itu, motor yang dikembangkan sejauh ini masih untuk jarak pendek-menengah,” ucapnya.

Selain Fuso, produsen yang berkecimpung di kendaraan komersial ialah Isuzu.

Konsepnya kendaraan komersial berbasis listrik. Proyek tersebut diberi nama Isuzu FD-SI.

Kendaraan itu berupa light commercial vehicle atau lebih menyerupai van besar yang biasa digunakan sebagai kendaraan pengantar logistik di perkotaan.

Isuzu FD-SI ditampilkan dengan wajah yang sangat futuristis. Eksteriornya tidak tampak seperti sebuah pikap atau truk konvensional, melainkan kapsul canggih dengan aksen LED di bagian depan.

Bagian roda pun ditutup cover yang membuat penampilan keseluruhan tampak bersih dan mewah.

Tampilannya jauh dari kesan biang polusi ala truk bermesin diesel.

Tidak ada informasi lebih jauh mengenai drivetrain dan kapasitas baterai yang digunakan.

Pada sebuah video penjelasan produk, Isuzu hanya menampilkan FD-SI yang memiliki kabin lapang untuk menyimpan barang.

FD-SI juga didesain sangat praktis karena hanya berisi satu seat untuk pengemudi. Konsol kemudi pun dibuat simpel.

Di depan setir terdapat head-up displai yang memuat semua informasi yang dibutuhkan pengemudi.

Sementara itu, Toyota juga tidak mau ketinggalan untuk meramaikan kendaraan komersial ramah lingkungan.

Namun, kali ini bukan truk atau van, melainkan sebuah bus yang bernama Sora.

Kendaraan itu disebut-sebut akan siap pada 2018 dan bakal digunakan di kota Tokyo. Yakni, dibarengkan dengan pergelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Toyota Sora berkonsep fuel cell bus dengan dua fuel cell stacks berkapasitas 114 kilowatt dan dual motor bertenaga 113 kilowatt.

Setiap motor mampu menghasilkan torsi 355 nm atau setara 152 horsepower. Sebuah baterai nickel-metal hydride (NiMH) juga tersedia di dalam bus.

Baterai tersebut berisi 10 tank hidrogen dengan total kapasitas 600 liter. Daya tempuhnya diklaim mampu mencapai 997 kilometer.

Toyota Sora didesain mampu mengakomodasi 79 penumpang dengan konfigurasi 22 tempat duduk, 56 tempat berdiri, dan 1 kursi pengemudi.

Bus itu memiliki panjang 10.525 mm, lebar 2.490 mm, dan tinggi 3.340 mm. (agf/c20/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Mitsubishi Fuso Melesat 24 Persen


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler