jpnn.com, JAKARTA - Tren masyarakat Indonesia berobat di luar negeri kian meningkat. Salah satu negara yang menjadi pilihan yakni Thailand.
Bukan hanya sebagai alternatif pilihan, masyarakat Indonesia tak jarang mencari fasilitas yang dinilai lebih canggih dan mumpuni.
BACA JUGA: Japan Open 2023: Revans Sempurna, Gregoria Mariska Depak Jago Thailand
Jaringan rumah sakit Bangkok Dusit Medical Services (BDMS), menjadi salah satu pilihan untuk medical vacation atau berwisata medis.
Senior International Marketing dari BDMS Thailand, Nuttachote Sanpairote mengatakan tidak perlu khawatir untuk medical vacation di rumah sakitnya.
BACA JUGA: Intip Keseruan 20 Pemenang ICHITAN Dream Bright di Thailand
Sebab, BDMS menjamin kenyamanan pasien mancanegara khususnya dari Indonesia, dengan menyediakan tim khusus pasien internasional.
"Pasien akan dibantu dari awal sampai selesai, mulai dari administrasi untuk asuransi kesehatan internasional, penerjemah bahasa, penjemputan di bandara ke rumah sakit, hingga penjemputan dari rumah sakit," kata Nuttachote Sanpairote kepada awak media di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Nuttachote mengungkapkan deretan prosedur yang populer dilakukan masyarakat Indonesia di Thailand.
Adapun di antaranya, operasi plastik hingga prosedur pengobatan lain seperti operasi jantung minimal invasif, penggantian pinggul dan lutut, serta penanganan stroke.
Salah satu jaringan rumah sakit BDMS yang menjadi rekomendasi perawatan stroke di Bangkok yakni Hospital Hatyai.
Pemandangan kota Hatyai yang asri dan teduh, cocok untuk wilayah pemulihan pasien stroke yang butuh ketenangan.
"BDMS dapat menangani mulai dari pencegahan dan pengobatan, hingga perawatan-perawatan tersier tingkat lanjut," ujar Nuttachote.
"Khususnya untuk layanan unggulan kami yakni: Pusat Jantung, Pusat Tulang dan Tulang Belakang, Penanganan Trauma, Pusat Bedah, Pemeriksaan Kesehatan, Pusat Otak dan Saraf, serta Pusat Kanker," imbuhnya.
Baru-baru ini, BDMS Thailand menggaet beberapa medical partner, seperti Flying Doctor Indonesia, KavaLink, RifMedic, Singmedic, serta tripmedis.id untuk berdiskusi.
Co-Founder dan CEO Kavacare, Eddy Wiria mengatakan medical vacation belakangan memang menjadi tren yang cukup menarik.
Jika biasanya medical vacation identik dengan Malaysia dan Singapura. Pada momen tersebut, dia menyebut Thailand juga bisa menjadi pilihan.
"Jadi bagi yang mampu. Ini juga bentuk pengenalan, bahwa ada medical turism di Thailand yang juga siap," kata Eddy. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah