jpnn.com, JAKARTA - YouTube menyebut, ada perubahan tren penonton yang signifikan dari 2018 ke 2019.
Bila membandingkan dengan 2018, di mana didominasi video edutainment dan lagu cover lokal. Tahun ini, lebih banyak diisi video positif kreatif, yang membuat penonton tertawa, menangis, menari, dan merasa senang.
BACA JUGA: Saingi Spotify, Youtube Music Hadir di Indonesia, Intip Penawarannya
Untuk video paling trending di Indonesia, video buatan konten kreator Skinnyindonesian24, yakni "Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles Of Presidency" menempati posisi pertama dengan lebih dari 40 juta penayangan sejak April.
Vlog buatan keluarga Ruben Onsu, The Onsu Family hingga rangkuman kisah viral "KKN di Desa Penari" buatan Nessie Judge juga masuk ke dalam 10 besar kategori tersebut.
BACA JUGA: Cara Google Membantu Jaga Privasi Pengguna di Maps, YouTube dan Perintah Suara
Sementara itu, untuk kategori video musik terpopuler Indonesia dirajai oleh "Cinta Luar Biasa" milik Andmesh Kamaleng, dengan 180 juta penayangan.
Mengekor di belakangnya, video musik GEN HALILINTAR dan Ziggy Zagga "11 Kids + Parents" dengan 136 juta penayangan. Grup K-pop BLACKPINK dan BTS juga berada di dalam daftar dengan lagu mereka "Kill This Love" dan "Boy with Luv".
BACA JUGA: Sukses di YouTube, Julia Vio Dilirik Erie Suzan
Dari musik barat, lagu Shawn Mendes dan Camila Cabello "Señorita" dan lagu soundtrack "Aladdin", "A Whole New World" yang dibawakan ZAYN dan Zhavia Ward juga berhasil menyita perhatian warganet Indonesia.
Lebih lanjut, tahun ini, YouTube juga mengamati pertumbuhan kanal lokal untuk mengungkap 10 Kreator YouTube Baru Terpopuler Indonesia di 2019.
Kategori ini untuk para kreator yang memulai kanalnya di tahun ini dan meraih pertumbuhan jumlah subscriber terbesar.
Dari Tami Aulia, seorang mahasiswi di Yogyakarta yang lahir dan dibesarkan di Lombok, hingga Raden Rauf yang gemar membagikan tips tentang hubungan, keluarga, dan fotografi di channel-nya.
Banyak dari kreator-kreator YouTube ini meninggalkan genre tradisional dan menciptakan suara unik mereka sendiri. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha