Trial Game Asphalt Yogyakarta: Berebut Tahta di Kandang Juara Bertahan

Minggu, 15 September 2019 – 20:22 WIB
Kejuaraan supermoto. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Kejuaraan supermoto bergengsi yang diinisiasi 76 Rider, Trial Game Asphalt 2019 akan memasuki putaran ketiga dari lima putaran yang dijanjikan tahun ini. Usai Boyolali (23 Februari) dan Purwokerto (22 Juni), persaingan sengit dipastikan tersaji di Sirkuit Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, 21 September mendatang.

Di kelas utama FFA 250, animo para pembalap supermoto bakal tertuju ke tiga rider yang nongkrong di papan atas klasemen. Farudilla Adam tentu tak rela posisinya di puncak klasemen digeser oleh Tommy Salim yang berada di posisi kedua. Sementara juara bertahan Trial Game Asphalt, Doni Tata, dijamin bakal gaspol untuk mendongkrak posisinya dari urutan ketiga.

BACA JUGA: Honda CRF 150L Bergaya Supermoto Mejeng di Komunitas

Sebagai Juara Umum Trial Game Asphalt dua tahun berturut-turut, Doni Tata tak ingin tahtanya tahun ini lepas. Race di Yogyakarta yang merupakan kandang sang juara bertahan akan jadi momentum terbaiknya mengamankan posisi. Tak main-main, mantan pembalap GP Moto 2 ini pasang target tinggi di semua laga tersisa.

“Saya berusaha untuk tampil all out di Yogya. Target saya bisa sapu bersih podium FFA 450 dan 250. Karena tahun ini saya sama sekali belum menduduki peringkat pertama di semua kelas. Saya fokus melibas semua race tersisa, di Yogyakarta, Malang, dan Semarang. Semua harus nomor satu,” ujar Doni Tata, Minggu (15/9).

BACA JUGA: Sebelum ke GP Moto2, Dimas Ingin Belajar ke Rider Supermoto

Kerasnya atmosfir balapan di Trial Game Asphalt tahun ini juga diakui Doni Tata. Imbasnya, catatan waktu rider kelahiran Sleman ini sempat kendor di dua seri awal. Saat ini Farudilla Adam memimpin klasemen dengan 97 poin disusul Tommy Salim dengan 87 poin. Sementara Doni bertengger di posisi ketiga dengan 84 poin.

“Persaingan TGA tahun ini makin kompetitif. Selain banyak rider top, tim-tim juga lebih fokus meriset motornya. Makin kencang tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya. Intinya tim-tim jauh lebih siap,” paparnya.

Pembalap kelahiran Sleman itu pun tak mau ketinggalan dalam urusan kesiapan tunggangan. “Utamanya meningkatkan performa mesin. Selama ini motor saya agak kurang kompetitif di 250. Mudah-mudahan riset selama off season ini bisa membuahkan hasil bagus di seri ketiga ini,” tutur Doni.

Animo Meningkat
Sementara itu, Mario CSP dari 76 Rider selaku penyelenggara Trial Game Asphalt, mengapresiasi tingginya animo pegila balap supermoto terhadap Trial Game Asphalt. Dalam tiap seri gelaran selalu ada peningkatan dari sisi partisipasi pembalap maupun jumlah penonton.

“Data yang kami punya dari dua seri sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah peserta di Trial Game Ashpalt 2019. Selain itu juga terjadi peningkatan jumlah penonton, baik yang datang ke event (offline) maupun yang menonton live streaming (online). Ini indikasi Trial Game Asphalt semakin diminati oleh pembalap dan juga penonton,” terang Mario.

Merespon animo pencinta supermoto tersebut, 76 Rider juga melakukan sejumlah upaya untuk menambah kompetitif Trial Game Asphalt 2019. “Selain penambahan beberapa kelas dan kategori pada tahun 2019, dibuat juga regulasi seeded yang tujuannya untuk menyaring pemwbalap-pembalap yang sudah mampu menjadi juara di kategorinya, untuk mengikuti kelas di kategori yang lebih tinggi,” kata Mario.

Terkait jalannya kompetisi yang memasuki seri ketiga, Mario melihat kans masih dipegang rider-rider yang memuncaki tiga besar klasemen, yakni Farudilla Adam, Tommy Salim, dan Doni Tata. Sementara itu pembalap 76 Rider Gerry Salim terpaksa absen di Yogyakarta karena sedang menyiapkan diri berlaga di Moto2 CEV di Jerez dan GP Moto2 di Aragon. Gerry diperkirakan kembali berlaga di seri terakhir Trial Game Asphalt 2019 di Semarang.

“Berbeda dengan tahun lalu di Maguwoharjo, race tahun ini di Yogyakarta akan menggunakan venue di Mandala Krida. Tentunya desain trek dan kondisi aspal yang berbeda akan menjadi tantangan para pebalap. Siapa yang cepat beradaptasi dengan trek tersebut dan mendapatkan setting motor terbaik, dialah yang berpeluang menjadi juara,” tuturnya.

76 Rider juga berkomitmen untuk melibatkan rider internasional dalam tiap gelaran Trial Game Asphalt. Tahun ini, rider asal Inggris Lewish Cornish memastikan diri tancap gas di semua seri. “Sejauh ini Lewis cukup mendominasi di kelas FFA 450. Tentunya ini membawa dampak positif agar pembalap-pembalap Indonesia lebih termotivasi meningkatkan kemampuan mereka bersaing dengan Lewis,” imbuhnya.

Rangkaian Trial Game Asphalt di seri Yogyakarta akan dimulai pada Jumat (20/9), di mana setiap rider dari seluruh kelas akan menjalani sesi kualifikasi. Di sesi ini, para rider akan menggeber tunggangannya demi meraih pole position dan grid terdepan saat balapan. Lalu, keesokan harinya yakni Sabtu (21/9), merupakan race day di mana balapan digelar dua kali yakni sore dan malam hari.

Keseruan tidak hanya terjadi di lintasan balap karena serunya pertarungan antar para rider semata. Mengusung konsep sportainment, Trial Game Asphalt juga akan memanjakan para pecinta balap motor dengan berbagai macam hiburan dengan DJ performance hingga dentuman kembang api raksasa. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler