Tribun Khusus Perempuan dan Anak-Anak

Konser Lady Gaga di Jakarta

Jumat, 09 Maret 2012 – 20:03 WIB
Lady Gaga. Foto: Mario/Reuters

JAKARTA – The Born This Way Ball Tour (TBTWBT) milik Lady Gaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 3 Juni mendatang, tampaknya, akan menjadi konser terbesar tahun ini. Menurut Presiden Direktur Big Daddy selaku promotor saat jumpa pers di Nutz Culture, Senayan City, kemarin (8/3), Gaga bakal datang dengan sembilan pesawat jet privat.

Lalu, perlengkapan konsernya sebanyak 39–42 kontainer diangkut dua hingga tiga pesawat Boeing 747. ’’Mereka bawa sendiri panggung dan segala perlengkapannya, termasuk sound. Panggungnya baru jadi minggu lalu. Rangkaian TBTWBT ini memang dimulai di Asia sebelum akhirnya berlanjut ke Australia lalu Eropa,’’ katanya.

’’Di Asia, tur dimulai di Negeri Ginseng Korea. Di Indonesia, seluruh kru dan cast sekitar 140 orang. Panggungnya nanti berbentuk seperti kastil. Jadi, bisa dibayangkan akan semegah apa konser itu nanti,’’ tambahnya.

Mereka akan menjual 40 ribu lembar tiket. Kapasitas stadion yang tersisa untuk penonton sekitar 50 ribu orang. Sisanya digunakan untuk panggung.

Yang masih mengganjal adalah masalah rumput di lapangan hijau. Sebab sejauh ini, jika menggunakan stadion utama untuk kegiatan selain acara pertandingan, lapangan rumput tidak boleh digunakan. Alasannya tentu saja supaya lapangan rumput tidak rusak. Begitu juga saat konser Linkin Park yang juga dimotori Big Daddy tahun lalu. Mereka menggunakan stadion utama tanpa menyentuh rumput. Tapi, kali ini lapangan rumput digunakan semua.

Pihak Live Nation yang menangani konser Gaga secara global punya cara tersendiri untuk mengakali masalah rumput. Michael bilang mereka akan menggunakan grass covering. Jadi, rumput di lapangan akan ditutup semacam media dari bahan tertentu sebagai dasar. ’’Cover-nya itu dari Jerman. Saya kurang tahu pasti bahannya apa. Tampaknya campuran, ada kayunya juga. Yang pasti bahannya bukan besi,’’ jelas Michael.

Konstruksi panggung pun akan dibangun di atas cover tersebut. Jarak antara rumput dan permukaan cover sekitar 6 sentimeter. ’’Jadi, rumputnya tidak akan rusak,’’ tegasnya.

Beberapa bulan lalu, hal itu dicoba di lapangan oleh Live Nation. Selesai konser, kata dia, hanya perlu waktu dua hingga tiga hari untuk rehabilitasi rumput. Setelah itu, lapangan bisa dipakai lagi untuk bertanding.

Untuk penjualan tiket sendiri, mereka mulai menjual secara resmi, baik offline maupun online, pada Sabtu (10/3). Penjualan offline dilakukan di tiga kota. Yaitu, Jakarta, Surabaya, dan Bandung. ’’Penjualan tiket pada Sabtu tidak ada kuota. Kalau memang hari itu habis, ya sudah tidak ada penjualan tiket lagi,’’ terangnya.

Untuk mengantisipasi banyaknya penonton saat konser nanti, promotor pun telah menyiapkan tribun khusus bagi perempuan dan anak-anak kecil. Dengan semua yang telah dipaparkan Michael itu, secara tersirat bisa dilihat konser tersebut memakan biaya sangat besar.

’’Pesawatnya saja ada sembilan jet privat dan dua sampai tiga Boeing 747. Itu aja udah berjuta-juta USD. Tapi, buat kami, itu bukan sesuatu yang overprice. Sebab, yang kami dapat juga very well worth it,’’ tegas Michael. (jan/c5/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jupe-Gaston Akhirnya Putus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler