jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sore ini mengubah konsep pertunjukan yang sering diadakan di halaman rumahnya Panggung Kahanan #2 Mositifi Covid19 untuk Tribute to Didi Kempot.
Biasanya Panggung Kahanan ini menampilkan pertunjukan seni para seniman Jateng selama Ramadan di rumah dinas Ganjar di Puri Gedeh, Semarang.
BACA JUGA: Ganjar: Mas Didi Kempot Mengajarkan Seniman Jangan Menyerah, Rezeki Allah yang Tentukan
Sore ini, diubah khusus untuk Sobat Ambyar, sebutan untuk para penggemar mendiang Didi Kempot mengenang kembali sang maestro.
Pertunjukan seni daring Didi Kempot ini diadakan sore ini pukul 15.30 - 17.30 WIB. Sobat Ambyar bisa menyaksikan live streaming pertunjukan ini di akun resmi Ganjar Pranowo di YouTube dan Facebook serta di Satelit TV.
BACA JUGA: Kehilangan Sosok Didi Kempot, Ganjar: Semua Batasan Disasak Habis, Dia Maestro Fenomenal
"Sebagai penghormatan untuk Lord Didi Kempot, konsep panggung kita ubah jadi tribute. Silahkan menonton live streaming dari Facebook dan Youtube saya," ujar Ganjar di akunnya di Instagram.
Ganjar yang juga salah satu penggemar Didi Kempot ini mengatakan pertunjukan ini hanya bisa disaksikan secara online. Dia tidak menerima pengunjung yang datang untuk menyaksikan langsung untuk menghindari mengumpulkan massa selama pandemi COVID-19.
"Maaf untuk yang ke lokasi kami tolak karena aturan physical distancing. Salam Ambyar," tulis Ganjar.
Sebagaimana diketahui Ganjar Pranowo membuat panggung kecil untuk berpentas seniman di rumah dinasnya, Puri Gedeh Semarang sejak awal Mei.
Ganjar menyebut ide panggung itu terinspirasi dari Didi Kempot. Inspirasi itu datang ketika Ganjar menonton Konser Amal Dari Rumah Didi Kempot yang disiarkan di stasiun TV swasta. Dari situ Ganjar punya ide membuat pentas kecil yang disiarkan live streaming di media sosial.
Ide itu disambut baik oleh seniman. Maklum, para seniman sudah lama tidak berpentas atau menjual karya seninya.
Sebagian bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena sumber penghasilannya mati.
Karena itulah Ganjar membangun ruang berpentas yang diberi nama ‘Panggung Kahanan Mositifi COVID-19’. Panggung itu digelar setiap sore, tiga kali seminggu, yakni Senin, Rabu, dan Jumat, selama bulan Ramadan.
Para seniman bergiliran pentas di panggung yang terletak di Lapangan Basket Puri Gedeh itu. Masyarakat bisa menyaksikan melalui Youtube dan Facebook Ganjar Pranowo.
"Kemarin baru sekali tampil, rencananya selama ramadhan ini mereka para seniman akan tampil. Itu inspirasinya ya mas Didi ini. Mas Didi menginspirasi saya dan para seniman nasional lain dengan konsep konser amal dari rumahnya yang sukses kemarin," kata Ganjar saat hadir di pemakaman Didi Kempot di Ngawi.
Melalui panggung sederhana itu, para seniman bisa berpentas dan mendulang rezeki untuk keluarga. Persewaan sound system dan panggung pun mendapat order setelah lama vakum. Penjual katering juga kebagian pesanan untuk makanan buka puasa pelaku acara.
Ganjar melanjutkan, meski kini Didi Kempot sudah tiada, namun dedikasi dan semangat yang Ia ajarkan, tidak boleh hilang di telan zaman.
"Beliau mengajarkan pada semua, bahwa seniman jangan menyerah. Terus bergerak dan berkreasi. Soal rezeki, Allah yang menentukan, tapi jangan berhenti berkarya. Itulah mas Didi Kempot," tegasnya.
Didi Kempot lanjut Ganjar juga menjadi ikon seniman yang mampu menembus batas dalam bermusik. Saat banyak orang menganggap musik tradisional katrok dan pinggiran, dia mampu mengubah segalanya dan menembus batas-batas itu.
"Sekarang musik tradisional telah masuk ke jantung hati semua orang. Tidak pandang dia siapa, tapi semua bisa bergoyang ambyar semuanya," tutur Ganjar. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia