Trik Hillary Brigitta Lasut Redam Interupsi Paripurna MPR

Kamis, 03 Oktober 2019 – 18:13 WIB
Anggota DPR termuda dari Partai Nasdem Hillary Brigita Lasut. Foto: Boy/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Nama anggota DPR termuda dari Partai Nasdem Hillary Brigita Lasut benar-benar mencuri perhatian sejak Sidang Paripurna pelantikan wakil rakyat kemarin.

Dara kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 22 Mei 1996 ini terlihat cerdas dan tenang saat memimpin Sidang Paripurna MPR, meskipun dihujani interupsi.

BACA JUGA: Mengintip Hillary Lasut dari Dekat, Sejak Dandan Pagi Sampai Sibuk Sana Sini

Malam nanti, dia akan kembali menjadi pimpinan sementara Sidang Paripurna MPR, dengan agenda pemillihan ketua dan wakil ketua lembaga penjaga Empat Pilar Bangsa itu.

Pemilihan bisa saja alot kalau dilakukan voting dan musyawarah mufakat tidak tercapai. Siapkah Hillary menghadapi hujan interupsi lagi?

BACA JUGA: Nama Capim MPR Sudah di Kantong Hillary Brigitta Lasut

Brigitta menjelaskan bahwa berdasar pengalaman sidang sebelumnya yang dihujani interupsi, dia sudah mendapatkan banyak pelajaran berharga.

Dia pun sudah menyiapkan strategi yang sama. “Setelah kemarin ya, aku juga sudah dipersiapkan bahwa sebenarnya bakal hujan interupsi, dan semuanya ingin mengambil bagian, tetapi ya salah satu strategi aku cuma mengingatkan kembali bahwa kita ini ditonton oleh rakyat loh, kita baru ambil sumpah loh,” kata Brigitta di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/10). 

BACA JUGA: Hillary Lasut: Saya Belum Layak Menyampaikannya Sekarang

Dengan keyakinan memimpin, putri Bupati Minahasa Tenggara 2008-2013 Telly Tjanggulung itu mencoba mengingatkan dan mengajak anggota dewan yang terhormat untuk lebih disiplin lagi dalam menyampaikan pendapat.

Sebab, lembaga ini diisi oleh orang-orang berpendikan. “Ayo dong kita lebih disiplin, lebih terarah karena kita ini orang-orang berpendidikan, bukan orang-orang yang mungkin tidak paham prosedurnya. Ada cara-cara yang lebih baik buat menyampaikan aspirasi dan pendapat. Jadi, yakin saja,” imbuh  Brigitta.

Dia pun berharap, pemilihan pimpinan MPR bisa selesai dengan musyawarah mufakat. Menurut Brigitta, semua fraksi termasuk satu dari kelompok DPD sudah mendapatkan satu kursi pimpinan. Tidak perlu lagi alot untuk mengejar kursi ketua MPR.

“Kan sebenarnya pimpinan MPR sudah sepuluh nih, harusnya tidak boleh alot dong. Semua wakil fraksi kan sudah dapat. Sembilan fraksi, dan satu dari kelompok DPD sudah satu-satu pimpinan. Kan semua dapat jabatan, dong,” ungkapnya.

Menurut dia, jabatan ketua dan wakil ketua hampir sama. Tugas dan tanggung jawabnya juga hampir sama.

Jadi, Brigiita berpesan, kalau ada yang mau saling mengalah tentu akan lebih baik.

“Kalau misalnya ada yang mau mengalah sedikit saja tidak bakal alot sih,” ujar Brigitta yang mengaku sudah hampir pasti akan ditugaskan partainya duduk di Komisi III DPR nanti. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler