JAKARTA - Konsultan Bisnis Development PT. Trimarga Rekatama, Sunaryo, mengatakan, belum ada pembicaraan pembatalan pembelian Pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 pasca-kecelakaan di Gunung Salak, Jawa Barat, Rabu (9/5).
"Dari pihak kami sampai saat ini belum ada pembicaraan pembatalan pembelian pesawat Sukhoi," katanya kepada wartawan, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (10/5).
Seperti diketahui SSJ 100 adalah merk terbaru dari industri penerbangan Rusia, Sukhoi. SSJ 100 mampu mengangkut 98 penumpang dan bisa menjelajah hingga jarak 3.048 kilometer untuk versi dasar, atau 4.578 kilometer untuk versi pesawat jarak jauh, dengan ketinggian terbang hingga 12.200 meter.
SSJ 100 yang jatuh di Gunung Salak, itu, sebelumnya sudah melakukan penerbangan perdana dari Rusia, Kazakhstan, Pakistan, Myanmar, dan Indonesia.
Konsultan PT Trimarga Rekatama, Indra Djani, tidak mau berspekulasi apakah kecelakaan ini menyebabkan rencana pembelian SSJ 100 terganggu.
Menurut dia, pihaknya masih menunggu sampai ada hasil investigasi penyebab kecelakaan oleh Tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bekerjsama dengan Tim KNKT Rusia. Menurutnya, saat ini tim baru dibentuk dan belum bekerja. Ia menambahkan, kalau ada terjadi kecelakaan, biasanya akan menunggu dulu atau dipending sampai ada hasil investigasi soal penyebab kecelakaan itu. "Apakah karena weather cuaca atau soal human eror," kata Indra.
Seperti diberitakan, PT Trimarga Rekatama, adalah agen penjual SSJ 100 yang hendak dipasarkan di negeri ini. Ada dua perusahaan penerbangan yang akan membeli pesawat ini, Sky Aviation (12 unit) dan Queen Air (enam unit). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CIMB Niaga Salurkan Kredit Rp1,45 Trliliun
Redaktur : Tim Redaksi