Triwulan I 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Moncer

Senin, 29 April 2024 – 22:07 WIB
Para Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim). Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggelar pemaparan publik di Hotel Alila Jakarta, pada Senin (29/4).

Pemaparan publik dihadiri oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, Direktur IT & Digital bankjatim Zulhelfi Abidin, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto, Direktur Manajemen Risiko bankjatim Eko Susetyono, dan Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman.

BACA JUGA: Pelaku Pembobolan Mesin ATM Bank Jatim Ditangkap, Ternyata Masih Pelajar

Sepanjang triwulan I 2024, Bank Jatim mencatatkan kinerja positif. 

Busrul menjelaskan, mengawali 2024 di tengah kondisi yang dinamis dan dalam usaha untuk memenangkan kompetisi, manajemen bankjatim telah melakukan review atas beberapa hambatan sekaligus juga melanjutkan capaian selama 2023, yang terbagi dalam 5 besaran.

BACA JUGA: Pertamina Mandalika International Circuit jadi Magnet Pariwisata Olahraga

Pertama, akuisisi pada market bisnis yang lebih luas yaitu pada sektor riil/produktif terutama untuk bisnis kredit di segmen mikro, kecil & menengah.

Kedua, penguatan captive market yaitu segmen konsumer melalui program retensi, akuisisi sampai dengan turunan di captive market tersebut sebagai satu kesatuan ekosistem yang dikuasai oleh BJTM.

BACA JUGA: Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!

”Beberapa contoh ekosistem ini selain bisnis kredit konsumer antara lain seperti pembiayaan proyek Pemerintah Daerah, pengadaan termasuk layanan transaksional antar BUMD, BLUD di bawah kendali Pemerintah Daerah,” ungkapnya.

Ketiga, penetrasi layanan digital yang sekaligus sebagai ikhtiar dalam meningkatkan CASA Ratio BJTM.

Busrul menegaskan, dalam waktu dekat akan diluncurkan JConnect New Generation yang dilengkapi dengan fitur lebih lengkap mulai dari pembukaan rekening dan penempatan deposito secara online sampai portofolio rekening nasabah yang terintegrasi dalam satu layanan.

Keempat, penggalian potensi income melalui layanan non kredit, seperti peningkatan transaksi di bisnis tresuri dan layanan devisa. Hal tersebut juga sebagai upaya diversifikasi produk.

Kelima, fokus pada pertumbuhan bisnis secara unorganic melalui KUB dengan beberapa kandidat BPD.

Menurut Busrul, salah satu bentuk contoh konkrit penguatan captive market business BJTM adalah melalui marketplace yang bernama JATIM BEJO (Jawa Timur Belanja Online).

Ini dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ekonomi digital, dan peningkatan utilitas layanan digital BJTM baik untuk transaksional maupun penyaluran kredit.

Selain itu, bankjatim juga menyediakan layanan transaksional dan penyediaan fasilitas kredit untuk mitra/ kontraktor Pemerintah Daerah dalam pengadaan kebutuhan rumah tangga.

”Penguatan Captive Market BJTM dalam kesatuan ekosistem yang resilient juga meliputi beberapa hal seperti Proyek Strategis Nasional di wilayah Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur yang merupakan domain dari Pemerintah Daerah, dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) & Badan Hukum Milik Negara (Universitas) yang juga menjadi goals BJTM di tahun 2024,” paparnya.

Busrul menerangkan, manajemen berkomitmen untuk selalu berusaha menciptakan value creation agar perseroan dapat terus bertumbuh sebagai entitas bisnis regional yang berorientasi dalam skala yang lebih luas. Salah satunya melalui pertumbuhan unorganic.

Merespon adanya wacana dari OJK terkait kepemilikan BPR milik Pemda, lanjut Busrul, bankjatim telah memiliki business model untuk kerjasama dengan BPR diwilayah Jawa Timur yang bernama APEX BPR Bank Jatim.

Kerja sama yang telah berjalan selama ini antara lain meliputi fungsi pooling of funds, financial Assistance seperti mismatch fund dan linkage program, serta technical assistance seperti penyediaan IT & Pengembangan produk dan pelatihan SDM.

"Secara total, jumlah anggota APEX BPR Bank Jatim berjumlah 98 BPR (milik pemda dan/atau non Pemda) dengan outstanding pinjaman khusus untuk BPR milik Pemda berjumlah Rp 22,7 miliar. Lalu hal yang masih sedang berjalan saat ini dan terus menunjukkan progress adalah KUB dengan 3 BPD yang menjadi kandidat,” ungkapnya.

Di sisi lain, salah satu lini pendukung utama bisnis bankjatim adalah layanan brand digital JCONNECT. Dengan mengusung tagline #SEMUABISADIMANAAJA, seluruh utilitas penggunaan layanan JConnect meningkat cukup masif.

Pada triwulan I 2024, JConnect Mobile telah memiliki 677.362 user. Angka tersebut naik 25,77 persen (YoY).

Sementara untuk nominal transaksinya tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 66,6 persen (YoY).

”Kemudian, JConnect QRIS kami juga sudah mencapai 151.404 user atau naik 113,74 persen (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 126,43 miliar atau meningkat 173,84 persen (YoY),” tutur Busrul.

Untuk memaksimalkan layanan perbankan bagi daerah yang memiliki potensi bisnis besar, BJTM juga mengoptimalkan layanan melalui Agen Jatim.

”Jumlah Agen Jatim sepanjang 3 bulan pertama tahun ini sukses tumbuh 137,28 persen (YoY) menjadi 8.815 user dengan nominal transaksinya Rp 18,78 miliar,” tambah Busrul.

Berkat berbagai macam implementasi rencana strategis yang telah dilakukan oleh bankjatim di awal 2024 ini, perseroan sukses mencetak kinerja yang sangat positif di berbagai lini.

Pada triwulan satu 2024, asset BJTM tumbuh sebesar 4,37 persen (YoY) atau sebesar Rp 100,8 miliar dengan kontribusi dominan dari peningkatan asset produktif.

”Pertumbuhan DPK terjadi karena adanya pencairan THR yang berimplikasi pada meningkatnya outstanding tabungan. Kemudian laba bersih selama 3 bulan diawal tahun 2024 berhasil tumbuh menjadi Rp 310 miliar,” paparnya.

Selain kinerja yang positif, sepanjang triwulan I 2024 Bank Jatim juga sukses meraih banyak penghargaan dari berbagai ajang.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Triwulan III 2023, Bank Jatim Makin Agresif Salurkan Kredit


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler