jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 19,34 persen yoy pada triwulan I/2018.
Jumlah itu naik dari Rp 169,68 triliun pada triwulan I/2017 menjadi Rp 202,5 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut pun berada jauh di atas rata-rata capaian industri perbankan nasional.
BACA JUGA: Sebanyak 7.500 Peserta Ikut Ramaikan Tour De Tjolomadoe
OJK merekam penyaluran kredit perbankan nasional hanya naik 8,3 persen yoy per Februari 2018.
Sementara itu, kredit perumahan yang menempati porsi sebesar 91,09 persen dari total kredit, menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan pembiayaan Bank BTN.
"Per triwulan I/2018, kredit perumahan Bank BTN tercatat naik 20,32 persen yoy dari Rp 153,31 triliun menjadi Rp 184,46 triliun," ujar Direktur Utama BTN Maryono.
BACA JUGA: DPR Apresiasi Capaian Kinerja BTN
Kredit non-perumahan pun naik 10,17 persen yoy dari Rp 16,37 triliun menjadi Rp 18,03 triliun pada akhir Maret 2018.
Pada segmen kredit perumahan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi menorehkan kenaikan terbesar atau tumbuh sebesar 32,96 persen yoy menjadi Rp 79,14 triliun per triwulan l I/2018.
Kemudian, KPR non-subsidi naik 12,24 persen yoy menjadi Rp 69,8 triliun, kredit konstruksi tumbuh 17,85 persen yoy menjadi Rp 27,03 triliun, dan kredit perumahan lainnya menjadi Rp 8,48 triliun pada akhir Maret 2018.
Di segmen kredit non-perumahan, kredit komersial naik paling tinggi sebesar 15,47 persen yoy menjadi Rp 14,07 triliun per triwulan I/2018.
BACA JUGA: BTN Dukung Program DP 0 Persen untuk PNS/TNI-Polri
Pada periode yang sama, posisi kredit konsumer tercatat senilai Rp 3,96 triliun. Kredit dan pembiayaan BTN juga terus menunjukkan perbaikan kualitas. BTN mencatatkan Non-Performing Loan (NPL) gross turun 56 basis point (bps) yoy dari 3,34 persen menjadi 2,78 persen pada triwulan I/2018. NPL nett Bank BTN juga turun 57 bps yoy dari 2,35 persen pada Maret 2017 menjadi 1,78 persen.
"Pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN tersebut juga turut menunjang kenaikan aset perseroan sebesar 20,73 persen yoy dari Rp 214,31 triliun pada triwulan I/2017 menjadi Rp 258,73 triliun di periode yang sama tahun berikutnya," tuturnya.
Kinerja penyaluran kredit tersebut pun menyumbang pendapatan bunga naik sebesar 15,71 persen yoy. Di sisi lain, beban bunga tumbuh lebih rendah di level 15,32 persen yoy. Hasilnya, pendapatan bunga bersih BBTN naik 16,2 persen yoy.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Triwulan I, DPK BTN Naik 23,54 persen
Redaktur & Reporter : Yessy