jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sampai dengan triwulan III 2019 telah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,838 triliun, meningkat sebesar 4 persen secara year on year.
Sementara total aset meningkat sebesar 31 persen secara year on year menjadi Rp13,648 triliun.
BACA JUGA: PPA Terbitkan MTN Senilai Rp750 Miliar
"Untuk capaian EBITDA meningkat secara year on year sebesar 14 persen menjadi senilai Rp589 miliar," ujar Direktur Utama PT PPA Iman Rachman.
Selain itu, PPA juga telah menerbitkan Medium Term Notes (MTN) pada awal November 2019 senilai Rp750 miliar terdiri dari Rp300 miliar dengan tenor dua tahun dan Rp450 miliar dengan tenor 3 tahun.
BACA JUGA: 2020, PPA Bakal Perkuat Investasi dan Pengelolaan NPL Himbara
PPA juga dalam proses penerbitan Surat Berharga Komersial (SBK) yang rencananya akan terbit pada Desember 2019 senilai Rp100 miliar dengan jangka waktu 1 tahun.
"Penerbitan SBK saat ini masih dalam proses di Bank Indonesia. Pada 2020, PPA akan menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun dengan tenor 3, 5, 7 atau 10 tahun untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka panjang," jelas Iman.
BACA JUGA: PT PPA Punya Jajaran Direksi Baru
Sedangkan, total investasi PPA sampai dengan triwulan II sebesar Rp 3,1 triliun ditambah dengan pipeline triwulan IV 2019 mencapai Rp3,9 triliun.
Adapun investasi atau pembiayaan terbesar yaitu pada sektor infrastruktur melalui anak perusahaaan yaitu PT Nindya Karya dan penyertaan saham melalui anak perusahaan yaitu PPA Kapital.
Selain melalui anak perusahaan, PPA juga berinvestasi pada perusahaan produsen polypropylene, perusahaan produsen gas alam, perusahaan pembangkit listrik tenaga mini-hydro, perusahaan pengolahan produk perikanan, perusahaan transportasi udara (helicopter), perusahaan produsen alumunium dan lainnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy