jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) mencatatkan kinerja yang terus meningkat. Perusahaan pelat merah tersebut tahun ini mencapai peningkatan total aset sebesar 6 persen dari tahun 2018.
Pada tahun 2018, total aset yang dimiliki PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar Rp 129,24 triliun. Sedangkan tahun 2019 total aset mencapai Rp 137,24 triliun.
BACA JUGA: Waskita Bangun Fasilitas Perkeretaapian Manggarai - Jatinegara
Senior Vice President Corporate Secretary, Shastia Hadiarti menjelaskan, untuk total ekuitas di tahun 2019, nilainya sebesar Rp 29,23 triliun. Meningkat 8 persen dari tahun 2018 yang hanya sebesar Rp 27,01 triliun.
Sedangkan untuk pendapatan usaha tahun 2019 sebesar Rp 22,01 triliun. Laba bersih pada 2019 PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencapai Rp 1.103 triliun.
BACA JUGA: Selama 2019, Waskita Karya Terima Kas Masuk sebesar Rp40 triliun
“Selanjutnya pada triwulan III tahun 2019 PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 15,12 triliun,” papar Shastia Hadiarti dalam keterangannya, Kamis (31/10).
Adapun proyek yang sedang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk adalah Renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta dengan nilai kontrak Rp 443 miliar, Revitalisasi Sarana Olahraga Ragunan di Jakarta dengan nilai kontrak Rp 419 miliar, Bandara Juanda di Surabaya dengan nilai kontrak Rp 685 miliar, Tol Prabumulih – Muara Enim Seksi 2 di Palembang dengan nilai kontrak Rp 4,57 triliun.
BACA JUGA: Pemindahan Ibu Kota, Waskita Beton Mulai Bangun Plant Penajam
Selain itu, Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Seksi A. Yani dengan nilai kontrak Rp 772,93 miliar dan Double Double Track Manggarai Jatinegara di Jakarta dengan nilai kontrak Rp 223,69 miliar.
Dijelaskan, dari sisi penerimaan arus kas, PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor Proyek Tol Cinere – Serpong, Banten, telah menerima pembayaran termin sebesar Rp 1,2 triliun dari PT Cinere Serpong Jaya. Penerimaan dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan Waskita.
“Pembayaran atas proyek ini termasuk dalam rencana penerimaan kas masuk dari proyek turnkey sebesar Rp24 triliun yang selesai di tahun 2019," ungkap Shastia Hadiarti.
Selain menerima pembayaran termin atas proyek Tol Cinere - Serpong, Waskita pun telah menerima pembayaran Proyek LRT Sumatera Selatan sebesar Rp519 miliar. Selanjutnya PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan menerima pembayaran proyek turnkey Tol Kunciran – Parigi sebesar Rp 700 miliar, dan Proyek Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang (Porsi VGF Tol Cisumdawu) sebesar Rp 327 miliar pada tahun ini.
Shastia menyebutkan, sampai dengan September 2019, Waskita telah menerima pembayaran termin proyek-proyek turnkey sebesar Rp 3,5 triliun.
Perlu diketahui, PT Waskita Karya saat ini tengah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur prioritas. Misalnya saja proyek Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang diharapkan pembayarannya dapat diterima oleh perseroan pada akhir 2019.
Hal tersebut diharapkan akan dapat menjaga rasio utang berbunga terhadap modal perseroan sebesar 2,3x di akhir tahun 2019. Perseroan juga dalam proses menyeimbangkan portofolio usahanya yang terdiri dari lima lini bisnis utama.
Lima lini bisnis utama itu terdiri dari jasa konstruksi, investasi jalan tol, beton pra-cetak, realty, dan investasi infrastruktur. Hal ini dilakukan untuk mencapai keberlanjutan dan menjaga tingkat pertumbuhan kinerja sesuai dengan visi dan misi perseroan.
Selain itu, perseroan terus berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dan profesional. Serta selalu mengedepankan aspek Quality, Health, Safety, dan Environment dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan standar operasional bermutu tinggi.
Sejak 2014, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengerjakan berbagai proyek strategis nasional, baik infrastruktur jalan tol, light rail transit, maupun bendungan yang sebagian besar dikerjakan dengan skema pendanaan turnkey.
Sebanyak 18 ruas jalan tol sepanjang 1.013 kilometer yang konsesinya dimiliki Waskita telah selesai dibangun dan saat ini sebagian besar sudah dioperasikan. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad