Informasi yang dihimpun Koran ini menyebutkan, pada menjelang shubuh, warga dikejudkan terdengar sebuah ledakan berkali-kali dari arah kebun warga . Merasa ingin tahu, warga mencari tahu arah ledakan tersebut, saat keluar rumah warga melihat ada cahaya api dan berupaya mendekatinya, ternyata setelah lebih dekat yang terbakar itu adalah sebuah kendaraan truk yang membawa tedmon dan drum-drum .
Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bayung Lencir, petugas Polsek Bayung Lencir dibawa pimpinan AKP Suhardiman langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) tempat truk yang terbakar hangus.
Setelah tiba di TKP, petugas menemukan 1 unit truk ps dalam kondisi sudah hangus terbakar dan ditemukan selang yg menyambung ke jalur pipa PT.Elnusa beserta 1 unit kran yg masih melekat di pipa diduga mobil truck yg terbakar tersebut merupakan alat angkut pencurian minyak PT.Elnusa.
"Hasil olah TKP sementara, truk yang terbakar hangus itu merupakan hasil dari kejahatan dengan melakukan pencurian minyak mentah milik PT Elnusa, saat ini kasus tersebut masih kita selidiki, dengan mencari informasi dari nomor mesin truk tersebut, sehingga bisa diketahui truk tersebut milik siapa," jelas Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede.
Sementara berapa jumlah pelakunya belum diketahui secara pasti. "Dugaan terbakarnya truk tersebut karena rokok milik pelaku yang langsung kabur meninggalkan hasil curiannya termasuk truk yang terbakar," lanjutnya.
Secara terpisah Koordinator Quality, Health,Safety, Security Environment PT Elnusa M Nur Pahlevi ketika dihubungi Koran ini mengatakan, akibat kejadian tersebut perusahaannya mengalami kerugian sekitar 8000 liter minyak mentah yang ditaksirkan mencapai Rp 50 jutaan.
Namun bukan kerugiaan itu saja ujar Nur Pahlevi, dampak dari pencurian itu, pipa yang dilubangi oleh para pelaku, saat ini sempat merusak lingkungan disekitarnya ,"Kepada para pelaku, sebaiknya hentikan aksi pencurian ini, karena kejadian ini bukan kali ini saja, dan dampaknya lingkungan menjadi tercemar, akibat pipa bocor yang sengaja dilubangi," pinta Nur Pahlevi.(sid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Unit Mobil Masuk Jurang
Redaktur : Tim Redaksi