jpnn.com, PALEMBANG - Satu unit truk kontainer mengalami kecelakaan tunggal di Kota Palembang, Sumsel, Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Truk bernomor polisi B 9770 SYK yang terguling melintang di tengah jalan itu mengakibatkan kemacetan parah lebih dari dua kilometer, sejak Kamis pagi.
BACA JUGA: Kasus Dua ASN Pasangan Selingkuh yang Pingsan di Mobil Berbuntut Panjang
Pantauan ANTARA di lokasi, terlihat sebuah truk peti kemas dengan posisi terguling menutupi satu ruas di depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Palembang arah jalan menuju Griya Agung, rumah dinas pimpinan DPRD Sumsel, dan kawasan permukiman penduduk Way Hitam Palembang.
Menurut anggota Polantas Polrestabes Palembang, kecelakaan itu terjadi karena truk tersebut mengalami kerusakan/mati mesin saat melalui jalan yang sedikit menanjak tiba-tiba jalan mundur menabrak trotoar dan terguling.
BACA JUGA: Dua ASN Pasangan Selingkuh yang Pingsan di Mobil Sudah Pulang dari RS
Kecelakaan truk kontainer itu terjadi dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, dalam kondisi jalan sedang sepi tidak ada orang atau kendaraan lain yang menjadi korban kecelakaan.
Untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang dapat mengakibatkan arus lalu lintas berhenti total, anggota polisi lalu lintas dari Polrestabes dan Dishub Palembang diturunkan di beberapa titik sepanjang Jalan Demang Lebar Daun dan jalan sekitarnya untuk mengatur lajunya kendaraan dan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif.
Kemudian berupaya mengevakuasi truk peti kemas bermuatan buah kelapa yang terguling di Jalan Demang Lebar Daun itu dengan mobil derek.
Sementara menurut Ibrahim salah seorang warga, kecelakaan mobil truk kontainer sudah sering terjadi di kawasan jalan ini.
Namun tidak menjadi pelajaran sopir tronton dan pemilik usaha jasa angkutan barang dari kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Boom Baru Palembang itu.
"Seingat saya pada 10 Oktober dan 17 Oktober 2017 terjadi kecelakaan jatuhnya peti kemas dari truk tronton/trailer, kemudian kecelakaan serupa terjadi kembali pada 25 Mei 2019 dan hari ini 11 Juni 2020," ujarnya.
Kejadian kecelakaan pada 25 Mei 2019 tidak jauh dari kejadian sekarang dengan posisi peti kemas jatuh dari kerangka truk menimpa satu unit mobil minibus pribadi Kijang Inova, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
BACA JUGA: Eksepsi Diterima Majelis Hakim, Kompol DS Bebas
Melihat seringnya kecelakaan truk tronton pembawa peti kemas di jalur angkutan barang dari pelabuhan Boom Baru ke luar kota berbagai daerah Sumsel dan Lampung, pihak terkait dan Polantas untuk melakukan tindakan pembinaan kepada sopir dan pengusaha angkutan peti kemas serta memberikan sanksi hukum secara tegas, harap warga.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi