jpnn.com - PALU - Kecelakaan menimpa sebuah truk di lokasi tambang emas Vatutempa, Kelurahan Poboya, Palu, Sulteng. Kendaraan yang memuat batu material emas itu masuk ke jurang sedalam 70 meter, Sabtu (26/7) dini hari sekitar pukul 00.30 Wita.
Akibatnya, kernet truk bernama Etus tewas di tempat kejadian. Sang sopir, Aco dan korban lainnya bernama Riki dalam keadaan kritis. Sedangkan dua orang lainnya yakni Rafli dan seorang wanita bernama Iyan sudah sadarkan diri.
BACA JUGA: Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Umat, Polisi Panggil Kepala Kemenag
Bakir, saksi mata yang juga keluarga korban menuturkan, truk yang ditumpangi Rafli dikemudikan oleh Riki, ditabrak truk lainnya dari belakang yang sama-sama bermuatan material batu emas. Kedua truk hendak membawa material ke perusahaan tempat mereka bekerja.
Namun dalam perjalanan pulang, ada mobil truk lain dari arah bawah hendak mengambil material. Akibat medan yang sempit, membuat Riki menepikan mobilnya. Saat itulah tiba-tiba dari arah belakang tepat di penurunan tajam, mobil yang dikemudikan Aco langsung menabrak dari belakang.
“Mobil yang baku tabrak remnya blong. Tapi apa pun penyebabnya ini sudah musibah,” sebut Bakir ditemui Radar Sulteng di RSUD Undata Palu, Minggu (26/7).
BACA JUGA: Nah loh...Empat Daerah Belum Ada Bakal Calon
Salah seorang ibu korban mengatakan, anaknya (Aco) masih dalam keadaan kritis. Selain di tubuhnya terdapat sejumlah luka-luka, beberapa bagian badannya juga mengalami patah tulang.
”Anak saya sekarang masih belum sadar juga. Kaki, tangan dan tulang rusuknya patah. Saya berharap anak saya segera sadar,” harapnya.(cr4/jpnn)
BACA JUGA: Mira Ayu jadi Korban Tewas ke-8 di Kilometer 166 Tol Cipali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duda Bercelana Pendek Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya
Redaktur : Tim Redaksi