Truk Muatan Tepung Hantam Warung Makan, Beginilah Jadinya...

Sabtu, 07 Maret 2015 – 23:38 WIB

jpnn.com - REMBANG – Truk trailer berplat L 9076 UZ muatan tepung dari PT Omya Indonesia menyeruduk sebuah warung makan di Jalan Sedan-Sale, tepatnya di turunan Plangkiran Desa Karas Kecamatan Sedan, Jumat (6/3) dini hari.

Beruntung, meskipun warung makan tersebut luluh-lantah, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat peristiwa terjadi, sang pemilik warung, Supratiningsih (40), sudah menutup warung dan pulang ke rumahnya di Desa Karas.

BACA JUGA: Cara Kilat Cepat Dapat Anak, Wanita Ini Sering Berdua ketika Suami Pergi

Kanit Laka Satlantas Polres Rembang, Iptu Muhamad Ismail mengungkapkan, kecelakaan bermula saat truk muatan berat tersebut melaju dari arah Sale menuju Pantura Rembang. Rencananya muatan truk tersebut mau dibawa menuju Jakarta.

Saat sampai di turunan Plangkiran Karas, truk yang dikemudikan oleh Junaedi (38), warga Jalan Abdul Hamid, Kedopok Probolinggo itu tiba-tiba saja remnya mengalami blong. Lantaran jalan berupa tikungan menurun, sopir tidak mampu mengendalikan laju truknya dan langsung menghantam dengan keras warung makan di sisi barat jalan.

BACA JUGA: Soputan Meletus, Tinggi Letusannya Capai 4,5 Km

“Dugaan kuat, truk mengalami rem blong. Lantaran jalan menurun dan menikung pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp 5 juta,” terang Ismail dilansir Jateng Pos (Grup JPNN.com), Sabtu (7/3).

Hingga Jumat siang, bangkai truk masih berada di lokasi kejadian dan hanya ditutup menggunakan terpal. Sedangkan warung makan mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan dan tiang penyangga roboh.

BACA JUGA: Motor Teman Dicuri, Irwanto Ditembak Polisi

Baligh Muaidi, warga Desa Karas menuturkan, ruas Jalan Plangkiran selama ini merupakan jalur cukup berbahaya bagi kendaraan berat. Lokasinya jika diakses dari arah utara menikung dan menanjak sedangkan dari arah selatan menurun sangat tajam.

Menurutnya, tidak cukup ada alat pengaman jalan di sekitar lokasi yang dipasang oleh Dishubkominfo.

“Mestinya lantaran turunan Plangkiran itu sering menjadi lokasi kecelakaan, dinas terkait berupaya menambah pengaman jalan. Pagar pembatas di sebelah jembatan pas jalan menurun itu saja sekarang sudah rusak,” kata Baligh.(sov/zal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balita Itu Lolos dari Maut Setelah Keluar dari Kios yang Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler