jpnn.com, PALEMBANG - Kecelakaan tunggal terjadi di atas Jembatan Ampera yang melibatkan truk berpelat BG 80160 NZ milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang.
Truk bermuatan sampah tersebut mengalami patah lisplang atau bagian as roda ban sehingga terguling di tepi jalan Jembatan Ampera, Jumat (13/8), sekitar pukul 12.15 WIB.
BACA JUGA: Berselingkuh dengan Istri Orang, Holil Menerima Akibatnya, Mengerikan!
Akibatnya, sampah berserakan di badan jalan Jembatan Ampera hingga sempat menyebabkan laju kendaraan dari dua arah tersendat.
Arus lalu lintas kembali normal setelah truk dievakuasi dengan mobil Derek.
BACA JUGA: Perpanjangan Relaksasi PPnBM Bantu Kerek Penjualan Mobil Honda pada Juli
Menurut sopir truk sampah, Rama (30), kecelakaan terjadi lantaran truk yang dikemudikannya sudah uzur dan jarang dilakukan perawatan.
“Rencananya kami akan mengantarkan sampah dari Pasar Induk Jakabaring dan daerah Seberang Ulu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang,” ujar dia.
BACA JUGA: Hilang Kendali, Truk Bermuatan Tanah Tabrak Tiang Rambu, Lihat Fotonya
Saat melintas di Jembatan Ampera, kata Rama, tiba-tiba truknya mengalami patah as roda hingga terguling ke sisi jembatan.
“Truk sempat oleng, dan langsung terguling,” terang dia.
Sementara itu, akibat kejadian tersebut, kenek truk bernama Pikal (23), mengalami luka di bagian kepala.
“Kami di truk berempat. Saat truk terguling kami berusaha menyelamatkan diri loncat dari mobil, kepala saya terbentur hingga luka,” terang Pikal.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala DLHK Palembang, Alex Ferdinandu, membantah jika mobil sampah tersebut kurang perawatan.
“Kondisi mobil mulai dari mesin rutin dilakukan pengecekan. Namun, kalau masalah terbaliknya truk bukan kendala di mesin, melainkan lisplang atau As yang patah, sehingga ban mobil terlepas dan terguling saat dikendarai,” katanya. (*/palpos.id)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asuwa Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bawah Jembatan Ampera
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha