Trump Blokir Pembelian Broadcom ke Qualcomm, Takut Bersaing?

Selasa, 13 Maret 2018 – 13:01 WIB
Donald Trump. Foto: Josh Edelson/AFP

jpnn.com - Kesepakatan kolaborasi antara perusahaan pembuat chip Broadcom asal Singapura dengan rivalnya asal Amerika Serikat, Qualcomm terancam batal.

Pasalnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memblokir rencana ini dengan alasan risiko keamanan nasional.

BACA JUGA: Ini Slogan Kampanye Trump untuk 2020, PD Banget!

Sebelumnya, Komite Penanaman Modal Asing AS (CFIUS) mengeluarkan surat luar biasa yang menyatakan kemungkinan konsekuensi akuisisi Qualcomm oleh perusahaan asing.

Dengan surat tersebut, Trump beralasan memiliki bukti kuat akan risiko keamanan nasional jika transaksi akuisi Broadcom terhadap saham Qualcomm senilai 140 miliar USD dilanjutkan.

BACA JUGA: Gegerkan Fans, Pearl Jam Kritik Donald Trump di Lagu Terbaru

Kekhawatiran Trump, ditengarai banyak pengamat teknologi karena jika transaksi itu berlanjut maka Broadcom akan menjadi pembuat chip terbesar ketiga di dunia setelah mengambil Qualcomm.

Apalagi, persaingan dalam pengembangan teknologi 5G nirkabel terbaik saat ini juga sudah dikuasai oleh pemain China, Huawei.

BACA JUGA: Donald Trump Bikin Pearl Jam Bikin Lagu Lagi

Dengan demikian, jika Qualcomm diambil Broadcom maka itu secara langsung akan melemahkan pengembangan teknologi 5G yang berbasis dari AS, sementara jalan Huawei untuk menguasai teknologi ini akan lebih mudah. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Siap Penuhi Undangan Kim Jong-un


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler