Trump Resmi Memblokir TikTok dan WeChat di Toko Aplikasi

Minggu, 20 September 2020 – 03:50 WIB
TikTok dan WeChat diblokir di toko aplikasi. Ilustrasi Foto: antara

jpnn.com - Presiden AS Donald Trump resmi melarang ketersediaan TikTok dan WeChat di toko aplikasi, Jumat, lansir Washington Post dikutip Reuters.

Pelarangan TikTok dan WeChat hadir di toko aplikasi di AS mulai Minggu (20/9).

BACA JUGA: Tolak Microsoft, TikTok Memilih Dekati Oracle

Langkah tersebut mengindikasikan memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok.

Pejabat administrasi menyebut, larangan itu diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan mencegah Beijing mengeksploitasi aplikasi untuk mengumpulkan data pengguna atau menyebarkan propaganda.

BACA JUGA: TikTok Paling Banyak Diunduh Pengguna di Indonesia

Namun, larangan tersebut juga menuai kritik keras dari para pembela Amandemen Pertama seperti American Civil Liberties Union dan bahkan dari saingan TikTok, Instagram.

Pejabat pemerintahan saat ini dan sebelumnya mengatakan, mereka tidak dapat mengingat contoh masa lalu dari pemerintah AS yang melarang teknologi informasi dalam skala ini.

BACA JUGA: Menantu Erdogan Selesaikan Uji Coba Pertama Mobil Terbang Cezeri

Di mana, praktik yang lebih umum di negara-negara otoriter seperti Tiongkok yang melarang Facebook, Google, Twitter dan aplikasi Barat.

TikTok telah berkembang pesat di Amerika Serikat, memiliki sekitar 100 juta pengguna setiap tiga bulan.

Sedangkan WeChat sekitar 3,3 juta pengguna aktif bulanan per Agustus, menurut penyedia analitik App Annie.

Orang-orang tampak terburu-buru mengunduh WeChat pada hari Jumat, sebelum larangan diberlakukan.

WeChat naik ke nomor 100 pada Jumat sore di antara aplikasi iPhone gratis di App Store AS, dari sebelumnya di nomor 1.385 pagi itu, menurut penyedia data Sensor Tower.

Larangan itu datang hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden AS yang kontroversial di mana Tiongkok sering menjadi sasaran bagi Presiden Trump dan kandidat Demokrat Joe Biden.

Langkah ini juga mengikuti tindakan AS selama berbulan-bulan yang bertujuan untuk melawan Tiongkok di berbagai bidang, dan itu mungkin merupakan tanda paling jelas bahwa Amerika Serikat meninggalkan kebijakan keterlibatan selama beberapa dekade dengan Beijing.

"Tindakan hari ini sekali lagi membuktikan bahwa Presiden Trump akan melakukan segala daya untuk menjamin keamanan nasional kita dan melindungi Amerika dari ancaman Partai Komunis China," kata Menteri Perdagangan Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan.

WeChat adalah aplikasi perpesanan paling populer di Tiongkok. Dengan basis pengguna bulanan 1 miliar, di bawah Facebook dan WhatsApp. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler