TSE Dukung Konservasi Lahan Gambut di Riau

Senin, 29 Juli 2019 – 23:53 WIB
TERBAKAR: Lahan gambut seluas sekitar 1 hektare terbakar di Kawasan Kelurahan Bansir Darat, Pontianak Tenggara, Selasa (10/1). Kebakaran lahan gambut kerap menyebabkan terjadinya bencana kabut asap. Foto: Haryadi/Pontianak Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Tunas Sawa Erma (TSE), salah satu unit bisnis Korindo Group di bidang perkebunan kelapa sawit turut memberikan dukungannya dalam konservasi lahan gambut di Semenanjung Kampar, tepatnya di areal proyek REDD+ kerja sama Korea - Indonesia di KPH Tasik Besar Serkap. Dukungan ini tertuang dalam kerja sama dengan Korea- Indonesia Forest Centre (KIFC).

Presiden Direktur PT TSE Robert Seung menjelaskan, tujuan dari kerja sama ini untuk berpartisipasi melakukan pengamanan areal gambut dari berbagai gangguan, menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan pengetahuan aparatur.

BACA JUGA: FSC: Korindo Tidak Melakukan Pembakaran Hutan

“Meski kami lebih banyak beroperasi di Kalimantan dan Papua, tapi kami juga ingin terus mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan konservasi lingkungan hidup dan hutan di wilayah lain sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan Indonesia,” kata Robert Seung, dalam siaran tertulisnya.

BACA JUGA: Kabut Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Selimuti Kota Rengat

BACA JUGA: Kabut Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Selimuti Kota Rengat

Kerja sama yang berlaku satu tahun hingga 31 Mei 2020 ini meliputi tiga jenis kegiatan. Pertama, pemetaan area dengan metode pengambilan foto dari udara di Blok Khusus Kerjasama seluas 14.722 ha. Dari hasil pemotretan udara ini nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi area yang rawan terhadap gangguan sehingga bisa menjadi sumber analisis untuk tindakan preventif di masa depan.

Kedua, dilakukan pengamanan areal blok khusus di KPHP TBS, yang dimaksudkan untuk menjaga keamanan areal proyek dari berbagai gangguan dan juga untuk menjaga aset project yang ada di lapangan. Ketiga, memberikan pelatihan untuk peningkatan kemampuan staf Kesatuan Pengelolaan Hutan Tasik Besar Serkap (KPHP TBS) dalam mengimplementasikan tugasnya di lapangan.

BACA JUGA: Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Barat Makin Meluas

BACA JUGA: KLHK Tambahkan Target Realisasi Pemulihan Ekosistem Gambut

Pelatihan ini akan mencakup teknik-teknik pengambilan data biomassa di atas permukaan, pengukuran ketebalan gambut, serta pengambilan data terkait dengan sosial dan ekonomi. “Para pakar dari beberapa universitas dan juga tenaga ahli dalam negeri akan dilibatkan menjadi fasilitator dalam pelatihan ini,” pungkasnya.

Dalam melaksanakan ketiga kegiatan tersebut, pihak TSE dan KPH Tasik Besar Serkap akan juga bersinergi dengan Korea Indonesia Forest Center (KIFC) dan SG Consulting.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tata Kelola Gambut Indonesia Jadi Rujukan Pengetahuan Dunia


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler