"Tsunami mulai tiba saat ini," ujar Gerard Fryer, pakar geofisika senior kepada wartawan, Sabtu (27/10) malam lalu. "Ia (tsunami, Red) datang saat kita berbincang," tambahnya.
Saat gelombang air laut pasang tersebut tiba, di Hawaii sebetulnya sedang berlangsung pesta Halloween di banyak tempat. Pesta pun langsung terhenti dan buyar. Restoran dan bar berubah menjadi kosong. Sebaliknya, jalan raya dan jalan tol segera penuh kendaraan yang ingin menjauh dari wilayah sekitar pantai di Kepulauan Hawaii.
Tayangan televisi dari Pulau Oahu (pulau terbesar ketiga di Kepulauan Hawaii) memperlihatkan gelombang pasang air laut dalam skala relatif kecil bergerak ke arah pantai. Namun, Fryer meminta agar warga Hawaii tidak terlena atau terkecoh gambar di televisi. "Biasanya, gelombang (tsunami) pertama bukanlah yang terbesar," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa gelombang berikutnya bisa jadi jauh lebih besar dan bisa membanjiri wilayah di dataran rendah. "Bahkan, jika gelombang tsunaminya besar, bisa jadi akan butuh 6-7 jam untuk menunggu reda," jelasnya.
Semula Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) menyatakan bahwa tidak ada ancaman tsunami destruktif setelah gempa 7,7 skala Richter (SR) mengguncang Queen Charlotte Islands di pantai barat Kanada. Pusat gempa yang terjadi pukul 20.04 waktu setempat (Minggu pukul 10.04 WIB) tersebut terletak 140 kilometer selatan Kota Masset, British Columbia, pada kedalaman sekitar 5 kilometer di bawah permukaan laut.
Tapi, kemudian keluar peringatan bahwa tsunami sedang bergerak menuju Hawaii. Sirine meraung-raung di seluruh kepulauan itu dan diumumkan peringatan lewat radio dan televisi. Warga diminta untuk mengungsi ke tempat lebih tinggi. Jika ada di gedung bertingkat, mereka diimbau agar naik ke lantai atas. Peringatan itu telah dicabut kemarin.
National Weather Service (NWS) pun merilis peringatan tsunami di pantai British Columbia dan selatan Alaska. Gelombang pertama tsunami kecil setinggi 1 meter lebih menghantam wilayah permukiman pantai Craig di tenggara Alaska.
Selain itu, Emergency Info British Columbia melaporkan bahwa gelombang laut setinggi 1,5 kaki (sekitar 0,5 meter) menghantam Kepulauan Langara, wilayah ujung di timur laut Queen Charlotte Islands. Tapi, tak ada korban jiwa dan kerusakan fatal dalam insiden itu. (AFP/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diyakini Mau Kiamat, Pria Rusia Tolak Bayar Tilang
Redaktur : Tim Redaksi