jpnn.com - DELI SERDANG - Tuan Guru Sahabat Ganjar Sumatera Utara menggelar pelatihan makhorijul huruf di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (26/5).
Sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo itu pengin masyarakat bisa mempelajari makhorijul huruf.
BACA JUGA: TGS Ganjar Gelar Pelatihan Parenting untuk Mencetak Generasi Berkualitas di Deli Serdang
Sebab, umat muslim saat membaca Al-Qur’an wajib melafalkan huruf hijaiyah dengan benar agar tidak menimbulkan perbedaan arti.
Oleh sebab itu, umat muslim harus memahami makhorijul atau ketepatan huruf.
BACA JUGA: Setelah Anies, Prabowo, dan Ganjar, Muncul Airlangga-Zulhas
Hal inilah yang coba digaungkan sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam TGS Ganjar Sumut.
Koordinator Wilayah TGS Ganjar Sumut Zulfi Andika menjelaskan bahwa makhorijul huruf memiliki arti tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf tersebut dibunyikan.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Beri Bantuan Penampungan Air Bersih Untuk Warga Desa Noemeto
Menurutnya, makhorijul huruf merupakan metode yang baik untuk belajar membaca Al-Qur’an yang baik dan benar.
"Makhorijul huruf ini sangat penting untuk dipelajari, karena begitu nanti huruf hijaiah salah melafalkannya, itu bisa berbeda maknanya," kata Zulfi dalam keterangannya.
Pelatihan mahkorijul huruf yang digelar TGS Ganjar meliputi pengenalan tajwid, pelafalan huruf hijaiyah dan tajwid yang benar, hingga cara menulis huruf hijaiyah dengan rapi.
Puluhan warga dari berbagai daerah di Kecamatan Sunggal ikut serta dalam pelatihan dari TGS Ganjar ini.
Mayoritas dari mereka merupakan jemaah majelis-majelis taklim di Sunggal.
"Kami mengundang pemateri yang terampil, paham, dan juga fasih dalam membaca Al-Qur’an. Dia mampu dan memang membidangi bidang ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an," jelas Zulfi.
Tuan Guru Sahabat Ganjar Sumatera Utara menggelar pelatihan makhorijul huruf di Desa Tanjung Gusta, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Foto: TGS Ganjar.
Proses pelatihan berlangsung interaktif.
Para peserta diajak berpraktik langsung membaca Al-Qur’an sesuai dengan makhorijul huruf yang telah diajarkan.
Zulfi berharap pelatihan ini bisa menambah wawasan dan keterampilan warga dalam membaca Al-Qur’an yang baik, benar, dan sesuai dengan terjemahannya.
"Harapan kami, setelah melakukan kegiatan ini, kepada masyarakat agar lebih giat lagi membaca Al-Qur’an, lebih mencintai Al-Qur’an," kata Zulfi.
“Kami juga sangat mendukung untuk ke depannya masyarakat ini, untuk generasi-generasi ke depannya bisa mencetak penghafal-penghafal Al-Qur’an," sambung dia.
Selain itu, TGS Ganjar juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada jemaah majelis-majelis taklim yang hadir dalam pelatihan tersebut. Mulai dari bantuan pengeras suara, karpet, hingga buku-buku panduan makhorijul huruf.
Sukarelawan ini pun berkomitmen untuk terus menggelar pelatihan-pelatihan yang bermanfaat bagi muslim di wilayah lainnya di Sumut.
Ini menjadi misi TGS Ganjar yang ingin menunjukkan manfaatnya kepada masyarakat saat menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo.
"Kami terinspirasi dari Ganjar Pranowo, yang mana kami sangat berpedoman pada beliau, terutama pada gerakan-gerakan biasa beliau lakukan di bidang keumatan,” pungkas Zulfi. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi