jpnn.com - Setelah melakukan beragam aktivitas seharian penuh, tidak ada yang lebih menyegarkan ketimbang mandi. Namun bukannya fresh dan nyaman, tubuh justru malah gerah dan berkeringat setelah mandi. Nyatanya, kondisi ini lumrah terjadi, bahkan penyebabnya bisa dijelaskan secara medis.
Ada beberapa alasan kenapa keringat mengucur sehabis mandi, yakni:
BACA JUGA: Mandi Saat Berkeringat, Boleh atau Tidak?
1. Suhu air untuk mandi
Apabila Anda mandi dengan menggunakan air dengan suhu panas, maka cairan yang berada di kulit dan rambut akan tetap menghangatkan tubuh setelah mandi.
Uap yang berasal dari air dengan suhu panas bergabung dengan suhu yang hangat dari tubuh, sehingga akan meningkatkan kelembapan serta suhu kamar mandi. Pada akhirnya, suhu tubuh ikut meningkat dan keluarlah keringat.
BACA JUGA: Sensasi Mandi Parfum Tanpa Membuat Kulit Kering
2. Gesekan handuk
Apabila produksi keringat makin banyak setelah Anda menyeka tubuh dengan handuk, maka proses tersebut bisa jadi penyebabnya. Faktanya, menyeka kulit yang basah dengan handuk setelah mandi, apalagi yang terlalu keras, menyebabkan terjadinya gesekan yang menghasilkan panas.
Akibat proses tersebut, tubuh akan menyesuaikan kondisi dengan meningkatkan suhu, sehingga keringat mengucur keluar. Produksi keringat bisa semakin banyak apabila handuk yang digunakan memiliki suhu yang lebih hangat. Atau, bisa jadi bahan handuk yang digunakan bikin gerah.
3. Sedang demam atau selesai berolahraga
Anda memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk berkeringat setelah mandi apabila sedang mengalami demam atau baru saja selesai berolahraga. Kedua hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat setelah mandi, karena keduanya menyebabkan peningkatan suhu tubuh basal.
Berkeringat setelah mandi bukanlah hal berbahaya yang mesti dikhawatirkan. Meski demikian, kondisi tersebut bisa bikin dongkol, karena pada dasarnya tujuan mandi adalah supaya tubuh bersih dan segar.(NB/RN/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy