jpnn.com, PORTUGAL - Thomas Tuchel punya ambisi besar setelah menaklukkan Manchester City di final Liga Champions.
Pelatih Chelsea itu kini berambisi meraih lebih banyak gelar.
BACA JUGA: Ada Permintaan Khusus Shin Tae-yong Jelang Laga Kontra Oman, Begini
Chelsea berhasil menumbangkan City dengan skor 1-0 di final Liga Champions yang digelar di Porto, Minggu (30/5).
Tuchel baru menjadi pelatih Chelsea selama empat bulan sebagai pengganti Frank Lampard, yang dipecat karena serangkaian hasil buruk.
BACA JUGA: CEO PSIS: Kami Masih Trauma!
Juru taktik asal Jerman tersebut sudah mengalahkan Manchester City asuhan Pep Guardiola itu untuk ketiga kalinya musim ini, dengan permainan taktis yang dijalankan timnya dengan sempurna.
Gol babak pertama Kai Havertz memastikan kemenangan Chelsea, yang membuktikan keputusan pemilik Chelsea Roman Abramovich untuk memecat Frank Lampard pada Januari dan menunjuk Tuchel.
BACA JUGA: Rossi Bakal Buat Keputusan Besar setelah Libur Musim Panas
Sementara dua kemenangan Tuchel lainnya atas City terjadi pada semifinal Piala FA dan Liga Premier Inggris.
Tuchel kini sudah mulai merencanakan untuk menjuarai lebih banyak trofi untuk tim muda Chelsea, yang kemungkinan menjadi penantang dominasi City pada kompetisi domestik.
"Level sudah ditetapkan dan setelah perayaan selesai dan kita semua telah merasakan pengalaman ini, makas sudah saatnya untuk berkembang dan menggunakannya untuk menjadi lebih baik," kata Tuchel seusai pertandingan yang dikutip Reuters.
Tuchel sendiri berhasil membawa Paris Saint-Germain ke final Liga Champions musim lalu sebelum dikalahkan Bayern Muenchen di Lisbon.
"Sangat penting bagi kami untuk melakukannya. Tantangan besarnya adalah untuk tetap lapar dan mengincar (trofi) yang berikutnya."
"Saya merasa lapar, bagian dari klub yang sangat ambisius dan kelompok kuat yang mendukung keyakinan saya pada sepak bola dengan sempurna."
Chelsea mengungguli City pada laga tersebut dan bisa menang dengan selisih gol lebih besar seandainya bermain lebih tajam.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang