JAKARTA - Meski belum bisa dipastikan, isu banjir besar yang bakal merendam Jakarta, Minggu (27/1) tetap membuat was-was warga Ibukota. Lantas bagaimana tanggapan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)?
Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Medi Herliyanto mengaku informasi yang mereka terima menyatakan kemungkinan hal itu tidak terjadi. Sebab, melihat kejadian 2007, saat itu hujan dengan durasi lama bersamaan dengan pasang rob naik.
"Itu kekhawatiran yang kita jadikan patokan, tetapi kan kemarin (Jumat, 25 Januari) katanya puncaknya pasang," kata Medi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).
Nah, kalaupun puncak pasang terjadi Minggu (27/1), menurut Medi, penanganannya sudah jadi tanggung jawab daerah Pemerintah Provinsi DKI.
"Penanggulangan bencana itu jadi tugasnya daerah. Daerah di Jakarta. Saya tidak tahu karena saya tidak ikut. Itu bisa ditanyakan apa tindakan mereka dalam membangun kesiapan itu," jawab Medi.
Ditegaskan Medi bahwa BNPB sifatnya hanya memberikan support melalui Posko Nasional di Kementrian PU. Selain itu BNPB juga selalu mengundang BPBD untuk menginformasikan setiap info terbaru dari BMKG.
"Eh ini loh BPBD, BMKG ada ancaman hujan. Nah nanti mereka mengantisipasi di tingkat lokal sendiri," jelas Medi.
Ditanya mengenai pengawasan dari pusat, Medi mengaku tidak mungkin BNPB melakukan pengawasn secara langsung dengan segara keterbatasan yang ada di BNPB. Namun demikian BNPB tetap melakukan koordinasi rutin.
"Tapi melalui koordinasi yang dilakukan setiap hari itu sudah disampaikan, kita push mereka untuk melakukan upaya-upaya. Gak mungkinlah kita dengan yang terbatas ini menanyakan langsung," pungkasnya.(Fat/jpnn)
Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Medi Herliyanto mengaku informasi yang mereka terima menyatakan kemungkinan hal itu tidak terjadi. Sebab, melihat kejadian 2007, saat itu hujan dengan durasi lama bersamaan dengan pasang rob naik.
"Itu kekhawatiran yang kita jadikan patokan, tetapi kan kemarin (Jumat, 25 Januari) katanya puncaknya pasang," kata Medi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).
Nah, kalaupun puncak pasang terjadi Minggu (27/1), menurut Medi, penanganannya sudah jadi tanggung jawab daerah Pemerintah Provinsi DKI.
"Penanggulangan bencana itu jadi tugasnya daerah. Daerah di Jakarta. Saya tidak tahu karena saya tidak ikut. Itu bisa ditanyakan apa tindakan mereka dalam membangun kesiapan itu," jawab Medi.
Ditegaskan Medi bahwa BNPB sifatnya hanya memberikan support melalui Posko Nasional di Kementrian PU. Selain itu BNPB juga selalu mengundang BPBD untuk menginformasikan setiap info terbaru dari BMKG.
"Eh ini loh BPBD, BMKG ada ancaman hujan. Nah nanti mereka mengantisipasi di tingkat lokal sendiri," jelas Medi.
Ditanya mengenai pengawasan dari pusat, Medi mengaku tidak mungkin BNPB melakukan pengawasn secara langsung dengan segara keterbatasan yang ada di BNPB. Namun demikian BNPB tetap melakukan koordinasi rutin.
"Tapi melalui koordinasi yang dilakukan setiap hari itu sudah disampaikan, kita push mereka untuk melakukan upaya-upaya. Gak mungkinlah kita dengan yang terbatas ini menanyakan langsung," pungkasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 27 Januari Jakarta Tidak Tenggelam
Redaktur : Tim Redaksi