Tugas Unik Ganjar Pranowo, Model Iklan Hingga Konselor Cinta

Jumat, 22 Desember 2017 – 11:11 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggendong balita pada Festival Ruwatan Rambut Gimbal di Dieng. Foto: JPG

jpnn.com - Tugas sebagai gubernur Jawa Tengah yang disandang Ganjar Pranowo ternyata tidak hanya mengurusi pemerintahan. Politikus PDI Perjuangan itu juga telaten menerima pengaduan warganya.

Apalagi pengaduan dan permintaan warga beraneka ragam, bahkan unik dan tak masuk akal. Ganjar pun harus fleksibel.
Ingat ibu hamil kembar empat yang ngidam ingin dielus perutnya oleh Ganjar? Itu salah satunya.

BACA JUGA: Sori, PDIP Tuding Kejagung Jadi Alat Partai NasDem

Mulanya suami ibu bernama Silvia Yulianti (37) mengunggah foto istrinya yang sedang dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang ke media sosial. Dia menyebut istrinya ngidam dielus Ganjar.

Unggahan itu menjadi viral di media sosial. Ganjar yang membaca unggahan itu lantas mendatangi RSUP dr Kariadi dan meluluskan permintaan perempuan dari Kabupaten Tegal tersebut.

BACA JUGA: Yakini Ganjar Bersih, PDIP Siapkan Tiket Pencalonan Lagi

Memberi nama bayi pun bukan sekali dua kali dilakukan Ganjar. Pada kunjungan ke daerah, dia sering didatangi ibu hamil. Salah satunya yang terekam media ketika Silaturahmi Budaya di halaman Kantor Kecamatan Bruno, Purworejo.

Seorang  perempuan hamil 8 bulan bernama Sohifah punya keinginan agar anaknya yang akan lahir diberi nama oleh Ganjar. Namun, Ganjar tak serta-merta mengabulkan permintaan Sohifah.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Merasa Difitnah, Begini Kalimatnya

"Aku kalau memberi nama bayi harus tirakatan dulu. Gini saja aku minta nomor handphone-mu, jenenge tak SMS (namanya kirim lewat SMS)," kata Ganjar kepada suami Sohifah, Mujib yang menyusul ke panggung.

"Ini anak pertama? Jangan banyak-banyak anaknya. KB, ya," imbuh Ganjar.

Yang terbaru, gubernur kelahiran Karanganyar itu mendapat pengaduan dari ibu yang ditinggal pergi suaminya. Ibu bernama Christina Rosilawati itu bercerita bahwa suaminya adalah PNS di Dinas Sosial Pemkot Tegal.

Suaminya sudah dua tahun meninggalkan dirinya dan anak-anaknya. Masalahnya, sang suami bukan hanya tidak menafkahi, tapi juga meninggalkan bertumpuk hutang.

Christina sudah berupaya melapor ke Pemkot Tegal. Namun, tidak ada solusi yang melegakan.

"Selama dua tahun ini tidak ada titik temu. Dia kan meninggalkan rumah dengan meninggalkan hutang-hutang. Saya minta utang-utang dia diselesaikan. Untuk tunjangan saya kan masih menempel pada dia tapi dia tidak berikan. Dia katanya mau menceraikan saya tapi tidak kunjung ada surat," katanya dalam sesi dialog Peringatan Hari Ibu tingkat Provinsi Jateng ke-89 di Pendopo Kabupaten Brebes,  Rabu (20/12).

Usai mendengar pengakuan Bu Christina, seketika itu juga Ganjar memanggil salah satu stafnya untuk menghubungi BKD Provinsi Jateng. Begitu scara selesai, Ganjar menelepon Wali Kota Tegal Nursoleh agar menyelesaikan persoalan Christina.

"Kasus PNS bermasalah memang banyak. Saya pernah memecat 25 PNS Pemprov Jateng dengan berbagai kasus dari pidana, menikah tanpa izin istri, atau mangkir," katanya.

Selain soal ibu-ibu, Ganjar juga punya kesibukan baru. Yakni sebagai model untuk iklan produk karya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Masih di Brebes juga, ada pemuda bernama Muhammad Rifki yang punya usaha konveksi baju bermerk Zaiin. Warga Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Brebes ini awalnya mengeluhkan modal usaha yang cekak.

Selanjutnta, Ganjar menghubungkan Rifki dengan Bank Jateng untuk konsultasi permodalan. Tapi, permintaan Rifki tak hanya itu.

Dia minta bisa berfoto bareng Ganjar bersama produknya. "Nanti saya posting di social media, Pak Ganjar jadi modelnya," katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Muhammad Rifki yang berbisnis konveksi dengan merek Zaiin. Foto: istimewa for Radar Solo

Ganjar pun mengabulkan karena tugas sebagai model iklan gratisan bukan sekali ini saja dia terima. Hampir di setiap stan pameran yang dia kunjungi, selalu ada permintaan agar bapak satu putra itu berpose bersama produk yang dipajang di pameran.

Bahkan, ada salah satu produk batik asal Blora yang kini terkenal dengan nama Batik Ganjar. Gara-garanya adalah Ganjar pernah membeli dan dibuatkan baju yang kini sering dia pakai ke mana-mana.

Di dunia maya, tugas Ganjar lain lagi. Selain menerima pengaduan jalan rusak atau kelangkaan pupuk, dia juga harus bisa menjadi konselor percintaan remaja. Sebab, gubernur yang aktif di Twitter dengan akun @ganjarpranowo itu kerap ditanya soal-soal percintaan.

"Pak, gimana caranya melupakan dia yang telah pergi. Tolonglah rakyatmu yang jomlo ini, Pak," tutur salah satu remaja ketika bercuit di Twitter dan me-mention Ganjar.

Tugas lainnya adalah sebagai guru. Tidak ada gubernur lain di Indonesia yang mengajar di sekolah sesering dan sekonsisten Ganjar.

Dia memiliki program Gubernur Mengajar sejak pertama dilantik pada 2013. Sampai kini, Ganjar sudah lebih dari 110 kali mengajar.

Materinya jelas bukan mata pelajaran seperti umumnya di sekolah. Melainkan soal leadership, kejujuran, antinarkoba, cinta tanah air dan lainnya.

Gaya mengajar Ganjar yang penuh canda dan memantik diskusi aktif membuat para siswa suka. Ganjar sendiri mengaku tidak pernah membayangkan jabatan gubernur harus melaksanakan tugas-tugas unik itu.

Meski demikian, dia senang melakukannya. "Ya menyenangkan orang lain kan nggak ada salahnya. Mungkin ini hal kecil dari kita, tapi berarti besar buat mereka," ujarnya.(rs/bay/bay/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhir Desember, PDIP Tentukan Paslon Pilkada Kota Bekasi


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ganjar Pranowo   Jateng   PDIP  

Terpopuler