jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menempatkan program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) sebagai salah satu prioritas nasional pada tahun ini. Kemenpora menjalankan program itu guna mendukung gerakan revolusi mental yang menyasar kalangan pemuda.
Tujuan PMMD adalah agar pemuda Indonesia memiliki karakter kemandirian, jiwa kepeloporan dan kesukarelawan yang menggerakkan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di pedesaan. Karena itu, sekitar 200 dari 1.500 peserta PMMD adalah sarjana olahraga.
BACA JUGA: Usai Digembleng 4 Hari, Kader PMMD Diterjunkan ke Lapangan
"Memang para peserta PMMD ini sudah punya tekad, niat dan keahlian termasuk sarjana olahraga. Para sarjana olahraga ini kami harapkan bisa menggerakkan anak-anak di desa dan kampung untuk memiliki kemauan dan keterampilan berolahraga. Bukan hanya keterampilan menjadi petani atau nelayan yang bisa dimanfaatkan dan digerakkan dengan baik," tutur Menpora Imam Nahrawi, Minggu (26/11) siang.
Menpora pun memberikan tugas khusus kepada para sarjana olahraga. Salah satu tugas khusus itu adalah mencari bibit-bibit atlet muda potensial yang selama ini belum terdata.
BACA JUGA: Menpora Terus Pantau Kinerja Peserta PMMD
"Untuk sarjana olahraga, tolong siapkan calon pemain sepak bola, calon atlet juga. Jika dari satu desa ada satu, maka akan ada 200 pemain muda potensial," terang Imam.
Total kader PMMD mencapai 1.500 pemuda yang berasal dari 10 provinsi di Indonesia. Yakni Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta dan Jawa Barat.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad