jpnn.com, BANYUWANGI - Mobil sedan bernomor polisi DK-1156-QW ringsek setelah ditabrak Kereta Api Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya di perlintasan tanpa palang pintu Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Beruntung musibah ini tak sampai menelan korban jiwa. Meski benturan cukup kuat, sang sopir selamat.
BACA JUGA: Mobil Berpenumpang 7 Orang Ditabrak Kereta Api, Terlempar Sejauh 10 Meter
Kecelakaan ini terjadi karena sopir tak mengetahui, ada kereta api melintas lantaran sirine tanda bahaya di palang pintu kereta api tak berfungsi saat itu.
Akibat kecelakaan ini, yang dikendarai Sugiyanto ringsek di bagian bodi depannya. Beruntung Sugiyanto masih selamat. Dia hanya mengalami luka lecet.
BACA JUGA: Bayi Perempuan Baru Lahir Dibuang Orang Tua, Ditemukan Nyaris Meninggal Dunia
Tim Unit Laka Lantas Polresta Banyuwangi dan warga yang datang ke lokasi kejadian, langsung mengevakuasi kendaraan yang ringsek ini ke tepi jalan agar tak mengganggu pengguna jalan lainnya..
Belakangan diketahui, selain karena sopir kurang hati-hati, ternyata sirine tanda bahaya di perlintasan kereta api tersebut sedang error.
BACA JUGA: Janda Nekat Kubur Bayi yang Baru Dilahirkannya
"Sirine yang seharusnya berbunyi sebelum kereta api melintas, karena mengalami kerusakan, sirine tersebut baru berbunyi setelah kereta api melintas," kata saksi warga.
Akibatnya, warga yang melintas di perlintasan tanpa palang pintu tersebut tidak mengetahui tanda bahaya bahwa akan ada kereta api melintas.
Sementara itu, kecelakaan ini masih ditangani Tim Unit Laka Lantas Polresta Banyuwangi.
"Terkait tidak berbunyinya sirine saat kereta api akan melintas tersebut, Tim Unit Laka Lantas Polresta Banyuwangi berencana berkoordinasi dengan pihak Dishub Kabupaten Banyuwangi dan PT. Kereta Api Indonesia selaku pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan agar segera melakukan perbaikan sirine," kata Iptu Ardhi Bita Kumala, Kanit Laka Polresta Banyuwangi.(end/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia