JAKARTA - Perairan Ross di sekitar Antartika benar-benar menjadi momok bagi kapal penangkap ikan. Setelah insiden kapal Sparta dari Rusia yang menabrak gunung es, kemarin (11/1) dikabarkan di lokasi ini ada insiden kapal penangkap ikan terbakar. Celakanya, ada tujuh ABK WNI yang terjebak di dalam kapal tersebut.
Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler (Protkons) KBRI Wellington, Selandia Baru Gufron Hariyanto mengatakan, kapal penangkap ikan yang terbakar ini bernama Jung Wo 2. Kapal berbedera Korea Selatan ini sedang berlayar dengan 40 awak kapal. "Tujuh diantaranya adalah WNI," ucap Gufron. Dia menjelaskan, pihak KBRI masih menunggu perkembangan terbaru upaya evakuasi korban kebakaran kapal ini dari Rescue Coordination Centre New Zealand (RCCNZ).
Data sementara nama para ABK WNI dari KBRI Wellington adalah, Yan Sopacua umur 28 tahun, Hartoyo (27), Sutisno (32), Victor Sopacua (38), Tomsi Sitaniapesi (24), Maryanto (23), dan Ferlando Alofonso (30). KBRI Wellington masih terus mendalami alamat para ABK WNI tersebut.
Gufron mengatakan, kabar sementara yang mereka dapat adalah, 25 diantara para ABK in sudah berada di atas kapal penyelamat. Sementara itu, di dalam kapal yang masih terbakar ada 12 ABK. "Tiga diantara ABK yang ada di dalam kapal dikabarkan mengalami luka bakar," tandasnya. Sementara itu, tiga ABK lainnya dikabarkan hilang.
Ketika terbakar Rabu dini hari (11/1) waktu setempat, kapal Jung Wo 2 ini sempat memberikan sinyal tanda darurat kepada kapal-kapal yang ada di sekitarnya. Sinyal tanda darurat ini, sejatinya sudah diterima oleh lima buah kapal yang ada di sekitar kapal Jung Wo 2. Tetapi, karena medan yang berat, kapal Jung Wo 2 tidak bisa diselamatkan dari lumatan si jago merah.
Sementara itu, perkembangan yang disampaikan pihak RCCNZ melalui website resminya menyebutkan, kapal penangkap ikan yang memiliki panjang sekitar 51 meter itu terbakar di lepas laut Ross. Tepatnya sekitar 2.000 mil laut atau 3.704 kilometer arah tenggara Selandia Baru. Saat dievakuasi pertama, kapal ini mengaluarkan jilatan api yang luar biasa. Dan diperkirakan akan tenggelam.
Pihak RCCNZ menyebutkan, awak kapal yang mengalami luka bakar dievakuasi ke kapal penelitian Amerika Serikat bernama Nathaniel B. Palmer. Pihak RCCNZ sendiri, menerima kabar terbakarnya kapal Jung Wo 2 dari sambungan telepon kapal Hong 707 Jin, juga dari Korea Selatan.
Terkait dengan tiga ABK yang dikabarkan hilang, pihak RCCNZ menduga mereka sudah tewas terpanggang di blok akomodasi kapal. Selanjutnya, kapal penolong berbedera Amerika Serikat itu akan berlayar ke McMurdo Station untuk merawat ABK yang terluka.
Perjalanan ini diperkirakan butuh waktu sampai 30 jam. Lama perjalanan ini juga bisa dipengaruhi kondisi alam setempat. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Guncang Pasar, 35 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi