Tujuh Atlet Kamerun Kabur dari Olimpiade

Rabu, 08 Agustus 2012 – 17:01 WIB

LONDON - Tujuh atlet olimpiade asal Kamerun telah menghilang dari tempat menginap mereka di London. Diduga kuat ketujuh atlet itu akan mencoba meminta suaka politik dari pemerintah Inggris,

Ketua Tim Kamerun, David Ojong, mengatakan bahwa para atlit yang terdiri dari lima petinju, seorang perenang dan seorang pesepakbola wanita meninggalkan wisma atlet di Stratford, London timur akhir pekan lalu. Hingga Selasa (7/8), atlet yang kabur itu belum kembali.

Kepada media, Ojong mengidentifikasikan nama-nama atlet yang kabur. Namun daftar tersebut berbeda dengan nama-nama yang dilaporkan kepada panitia olimpiade.

Sebagaimana tertulis dalam website resmi Olimpiade London 2012, para atlet yang menghilang adalah perenang gaya bebas 50 meter Paul Edingue Ekane, 21; penjaga gawang tim sepakbola wanita Drusille Ngako Tchimi, 25; dan 5 petinju kelas ringan dan menengah Thomas Essomba, 24; Christian Donfack Adjoufack, 28;  Yhyacinthe Mewoli Abdon, 26; Blaise Yepmou Mendouo, 27; dan Serge Ambomo, 26.

Diberitakan Associated Press Rabu (8/8), ketujuh atlit tersebut memegang visa tinggal di Inggris yang berlaku sampai bulan November nanti. Koran lokal Kamerun, Le Messager melaporkan, para atlit seharusnya sudah terbang kembali ke Kamerun Minggu (5/8) lalu. Mereka dikabarkan membawa barang-barang pribadi, bonus penampilan sebesar hampir USD 5,000 dan perlengkapan olah raga baru.

Kementrian Dalam Negeri Inggris yang berwenang dalam urusan imigrasi menolak memberi komentar tentang hal itu. Namun Kepolisian Ingris akan segera menyelidiki laporan hilangnya para atlet Kamerun tersebut.

Seorang wartawan olah raga di Kamerun mengatakan, para atlet telah mengisyaratkan niat mereka untuk mencari suaka sejak sebelum tiba di London.“Mereka mengatakan kalau mereka sangat tidak termotivasi dan kecewa dengan minimnya perhatian pemerintah kepada mereka dalam hal pembiayaan atau penyediaan infrastruktur olah raga  yang layak,” kata David Sandjo, seorang reporter untuk radio Sweet FM.  "Beberapa atlit bahkan mengatakan mereka tidak segan-segan mengganti kewarga-negaraan kalau mendapat kesempatan,” ucapnya lagi. 

Hilangnya para atlet bukanlah kasus pertama yang terjadi dalam olimpiade tahun ini. Sebelum pembukaan pada tanggal 27 Juli lalu, kedutaan besar Sudan mengkonfirmasi bahwa 3 atlet mereka juga telah menghilang. Salah satu dari mereka telah secara resmi mengajukan suaka kepada pemerintah Inggris, sementara 2 orang lainnya diperkirakan akan melakukan hal yang sama.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singo Edan Dukung ISL Segera Bergulir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler