jpnn.com - GAMBIR - Para pengendara motor atau mobil harus berhati-hati jika melintasi jalanan Jakarta. Sebab, masih banyak orang-orang jahat yang menyebar paku di jalanan. Hingga Juli tahun ini, polisi telah membekuk 16 orang yang tertangkap basah menyebar ranjau-ranjau paku itu.
Menurut data yang dihimpun polisi, sebagian besar wilayah sebar paku-paku perusak ban motor dan mobil tersebut berada di kawasan Jakarta Pusat dan sekitarnya. Polisi sebenarnya sering menangkap para penyebar ranjau paku itu. Namun, karena lemahnya hukum dan sanksi, para pelaku hanya dijerat dengan tindak pidana ringan (tipiring). Akibatnya, aksi serupa kerap terjadi.
BACA JUGA: Pengunjung Melonjak, TMII Raih MURI
Kapolsek Metro Gambir AKBP Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan, dibanding tahun lalu, jumlah penyebar paku menurun. Tahun lalu polisi menangkap 36 orang. Tahun ini, sampai Juli, Polsek Metro Gambir telah menangkap 13 orang. "Tapi, mereka hanya dikenai hukuman tindak pidana ringan," katanya.
Siapa saja penyebar ranjau paku itu? Semua adalah tukang tambal ban yang berada di sekitar lokasi penyebaran. Mereka melakukan perbuatan itu untuk menambah omzet. Makin banyak ban yang bocor, otomatis pendapatan para tukang tambal ban tersebut meningkat.
BACA JUGA: Tak Mau Pindah, PKL Tanah Abang Didenda Rp 50 Juta
"Motifnya ekonomi. Mereka berharap banyak ban kendaraan yang bocor, lalu pengendara akan mengganti atau menambal ban di tempat usaha mereka," terang Tatan.
Istilah ranjau paku memang tidak asing lagi di Jakarta. Terutama, di kalangan pengendara motor yang sering menjadi korban. Menghindari ranjau paku memang tidak mudah. Sebab, bentuk paku kecil, tidak terlihat oleh mata. Namun, Ketua Komunitas Sapu Bersih (Saber) Ranjau Paku Abdul Rohim memiliki sejumlah tip untuk menghindari ranjau paku.
BACA JUGA: Sterilkan Stasiun Pasar Senen demi Arus Balik
Menurut tip itu, para pengemudi harus memperhatikan medan jalan yang akan dilalui dan mencari informasi jalan mana saja yang rawan ranjau paku. Selain itu, pengendara harus memahami jenis benda yang bisa membuat ban kempis atau bocor.
Biasanya, tidak jauh dari lokasi ranjau paku, ada tempat tambal ban motor atau mobil. Meski susah dibuktikan, diduga, merekalah penyebar paku tersebut. (agu/oni/c16/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tata Daerah Kumuh, Kampung Deret Dikebut
Redaktur : Tim Redaksi