Tukang Pijat Jadi Korban Wanita Penghipnotis

Kamis, 29 September 2011 – 14:41 WIB

BATAM - Wanita penghinotis buronan polisi beraksi lagiKali ini ia menipu Siti Rokaya, 67, tukang pijat warga Bukit Rindang Batuaji, Selasa (27/9) sore

BACA JUGA: Rampok Satroni Majikan Tuti Alawiyah

Uang siti Rp415 ribu pun raib.

Kejadian itu bermula dari pertemuan pelaku dan korban di kawasan perumahan Rindang garden
Saat itu, Siti baru pulang memijat orang

BACA JUGA: Ngamar di Wisma, Kakek Ditemukan Tewas

Tiba-tiba seorang perempuan berkerudung putih berteriak memanggil-manggil Situ
"Seperti orang yang sudah lama kenal baru ketemuan begitu," ungkap wanita asal Kediri, Jawa Timur.

Wanita itu langsung menyalami Siti

BACA JUGA: Suami Sakit, Istri Dihamili Selingkuhan

"Saat dia salaman itu saya ikuti saja kemauannya," ungkap SitiBahkan Siti tak menolak saat penghipnotisnya minta dibelikan minuman"Dia minta minum saya belikan air mineral," tukas Siti.

Usai minum, wanita penghipnotis itu mengajak Siti pulang ke rumah SitiSepanjang perjalanan wanita penghipnotis itu bercerita panjang lebar, mulai dari mengaku bekerja di PT Naninda, sampai soal bosnya yang minta dipijat.

Sesampainya di rumah Siti, wanita itu juga langsung mengajak Siti bisnis kateringKemudian ia meminjam uang Siti Rp300 ribu"Dia katanya cuma pegang uang dolar Singapura 5 ribu dolar dan belum ditukarPinjam uang katanya mau beli roti yang harganya mahal buat bos yang akan diurut di FanindoSaya kasih begitu saja," ujar Siti

Setelah menerima uang itu, pelaku tidak pergi begitu sajaDia lantas mengambil dompet korban dan mengambi lagi satu lembaran Rp50 ribu"Setelah ambil semua uang saya itu, anak saya Muhasa, datangDia minta lagi uang Muhasan Rp70 ribuKatanya roti itu harga sekitar Rp500 ribuSaya dan anak saya nggak mampu buat apa-apaKami nuruti saja permintaanya itu," ungkap Siti

Setelah mendapat uang itu, pelaku lalu meminta bantuan Muhasan untuk diantar menggunakan sepeda motor Muhasan"Saya juga seperti dihipnotis, ikuti sajaDia minta antar ke FanindoTapi sampai di Pemda II dia minta turun dan saya gak tahu lagi," tukas Muhasan

Saat Muhasan kembali pulang ke rumah, baru kedua korban tersebut sadar kalau barusan di tipu wanita tersebutPelaku kata Siti berciri-ciri seperti yang ada di brosur DPO oleh pihak kepolisian Batuaji."Tadi saya tengok itu brosur, ciri-cirinya samaCuma bedanya kali ini dia pakai jilbab putih dan seragam PT Naninda TanjunguncangTahi lalat di pipi kiri,
 kulit putih,usia sekitar 30an," kata Siti

Siti sungguh menyesal kejadian ituPadahal uang sebesar itu untuk seorang wanita tua hanya seorang tukang urut sangatlah besar jumlahnya."Uang itu saya kumpul beberapa bulan dari hasil urut orangRencananya mau bayar uang listriKenapa yang ditipu orang seperti saya ini kenapa tidak pejabat kaya saja," ungkap Siti

Pelaku juga mendapat kutukan dari beberapa tetangga dekat korbanBagaimana tidak kondisi kehidupan keluarga korban yang serba kekurangan malah tega di tipu pelaku."Kasian nenek iniPadahal uang itu dikumpulnya sudah lamaMalah di tipu pula," ungkap Anie tetangga korbanKorban ini bukan kali pertamanya

Dari catatan Batam pos sebulan terakhir ini, sedikitnya sudah  12 korbanPerumahan Genta I Batuaji, lima orang anak kos yang jadi korban, dua korban lainnya juga di Perumahan Buana Raya Sagulung, di Sekupang masing-masing dua orang dan seorang anak-anak di SeibedukDan yang terkahir juga adalah kedua korban diatas. 

Ada pun ciri-ciri pelaku sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Polsek Batuaji itu adalah, wanita berusiasekitar 35 tahun, warna kulit putih, tinggi sekitar 156 centimeter, biasanya mengendarai sepeda motor Yamaha Mio, membawa bedak untuk ditawarkan kepada calon korbannya dan ada bintik hitam di  bagian bawah mata sebelah kanan.Modusnya, pelaku pura-pura bertanya alamat seseorang kepada calon korbannya

Setelah bertatapan mata, pelaku lalu menepuk pundak calon korbanSetelah korban langsung hilang ingatanSaat itulah korban leluasa meminta barang berharga milik korban dan langsung kabur.(eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disengat Tawon di Kuburan, Kakek Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler