JAKARTA - Pemadaman bergilir yang dilakukan PLN banyak dikeluhkan masyarakat. Terlebih bagi mereka yang memiliki usaha dengan mengandalkan daya listrik. Salah satunya adalah Tono, yang mencari rejeki dengan memperbaiki pompa air.
Di daerah Pondok Kopi Raya Jakarta, tempat Tono mengais rejeki, pemadaman sudah terjadi sejak semalam. "Pokoknya semalam sekitar jam sembilanan mati lampu," ujar Tono, Senin (1/4).
Tono pun mengaku sebelumnya tidak tahu listrik tadi malam bakal padam. Akibatnya, pekerjaannya terbengkalai.
"Saya kaget, padahal lagi benerin pompa air, tiba-tiba mati. Jadi enggak bisa ngapa-ngapain. Pasrah saja nunggu listrik nyala," terangnya.
Mengenai berapa kerugian dari pemadaman listrik tersebut pada pekerjaannya, Tono belum bisa merinci berapa besarannya. Yang jelas, kata Tono, untuk memperbaiki pompa air yang rusak tergantung dari tingkat kesulitan kerusakan pompa.
"Tergantung kerusakannya, bisa cepet bisa juga lama sampai seharian. Tapi biasanya, saya bisa selesaiin 2-3 jam kalau listrik normal. Tapi berhubung mati lampu, yasudah mau diapain lagi," keluhnya.
Seperti diketahui selama lima hari ke depan, PLN akan melakukan pemadaman bergilir. Hal itu dilakukan lantaran SUTET yang menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) ke Bandung Selatan, rusak akibat adanya pergeseran tanah (landslide) di sekitar pondasi.
Dua tapak tower yang bergeser, mengakibatkan tower bengkok dan rawan roboh. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 MW.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Jadwal Pemadaman Listrik di Jakarta dan Tangerang
Redaktur : Tim Redaksi