jpnn.com, PRANCIS - Paris Saint-Germain melangkah ke perempat final Piala Prancis setelah menaklukkan Lille 3-0, Rabu waktu setempat.
Kemenangan ini merupakan suntikan semangat besar dalam mempertahankan juara Ligue 1.
BACA JUGA: Liga Champions: 3 Wakil Italia Terjengkang
Sebab, Lille pada musim ini masih memimpin sebagai pemuncak klasemen Liga Prancis.
Hasil laga juga dinilai sebagai jawaban sempurna dari PSG, setelah kekalahan mengejutkan di kandang sendiri oleh Nantes yang dibayangi perampokan di rumah Angel Di Maria dan Marquinhos, ketika laga tengah berlangsung.
BACA JUGA: Chelsea Catat Sejarah, Atletico Terhempas!
"Kami menghadapi beberapa hari terakhir yang sulit, para pemain dan keluarganya," ujar manajer PSG Mauricio Pochettino seperti dikutip AFP.
"Tak ada orang yang siap menghadapi situasi semacam ini. Para pemain telah menunaikan tugasnya dengan baik dengan tetap fokus, perhatian mereka luar biasa. Angel dan Marquinhos merasa baik untuk bermain," sambung Pochettino.
BACA JUGA: PSG Perpanjang Kontrak Bek Kirinya, Setelah Angel Di Maria
Dalam pertemuan pertama dari dua pertemuan kedua tim di Parc des Princes menjelang jeda internasional, perbedaan di antara kedua tim terletak di kesalahan yang dilakukan para pemain Lille pada momen-momen penting.
"Selalu sama, menghadapi Paris adalah zona kebenaran yang menjadi penentu," kata gelandang Lille Benjamin Andre.
Ketika Di Maria mengirimkan umpan silang rendah ke tiang dekat pada menit kesembilan, bek Lille Tiago Djalo malah meneruskan bola yang mengecoh penjaga gawang Mike Maignan.
Akibatnya, Mauro Icardi tinggal memanfaatkannya untuk dia masukkan ke gawang yang sudah kosong.
Icardi mengalami cedera sehingga pada menit ke-36 digantikan oleh Kylian Mbappe yang mengawali laga dari bangku cadangan.
Empat menit kemudian, Mbappe bermanuver di sepanjang tepi kotak penalti Lille sampai Zeki Celik terpaksa menjatuhkan striker itu di kotak penalti.
Setelah didahului protes para pemain Lille atas keputusan penalti itu, Mbappe menceploskan tendangan penalti yang masuk gawang.
Lille mencatat peluangnya sendiri ketika mereka memenangkan penalti pada 13 menit tersisa setelah umpan silang Jeremy Pied dicegat Layvin Kurzawa namun bek PSG ini menyentuh bola dengan tangan.
Lille gagal memanfaatkan kesempatan menipiskan ketertinggalan setelah Keylor Navas menangkis tendangan penalti Yusuf Yazici.
"Keylor sungguh salah satu kiper terbaik di dunia, levelnya luar biasa," puji Pochettino.
Tiga menit memasuki waktu tambahan, Djalo salah menaksir sapuan pemain PSG.
Mbappe lalu datang menerkam bola, berlari menjauhi bek Lille itu untuk menciptakan gol ketiga timnya melewati hadangan Maignan.
PSG, sang juara bertahan Piala Prancis, membuntuti Lille yang memuncaki klasemen Ligue 1 dengan selisih tiga poin di bawahnya.
Setelah PSG melawat ke kandang Lyon pada Minggu ketika Lille menjamu Nimes, kedua tim akan bertemu lagi di Parc des Princes setelah jeda internasional pada 3 April.
"Pada 3 April itu akan menjadi pendekatan lain, kompetisi lain," kata Pochettino.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang