SURABAYA - Upaya PT Telkom untuk menggiatkan industri broadband Indonesia terus dilakukan. Salah satunya, dengan menggaet para pengembang untuk menumbuhkan angka broadband home pass di perumahan. Kemarin (11/1), PT Telkom telah membuat nota kesepahaman bersama Real Estat Indonesia (REI) Jatim dalam penyediaan akses broadband di perumahan.
Deputy Executive General Manager Telkom Area Timur Bagyo Nugroho mengatakan, langkah tersebut diambil untuk memperluas area broadband di Indonesia. Menurutnya, industri perumahan di Jatim merupakan salah satu potensi besar. "Dengan adanya MoU ini kami bisa lebih cepat membuat kerjasama dengan 600 anggota REI Jatim," jelasnya di Surabaya Jumat (11/1)
Dia menjelaskan, hal tersebut bakal banyak membantu target Telkom untuk mencapai 15 juta koneksi home pass secara nasional pada tahun 2015. Sementara, saat ini angka home pass tak sampai setengah dari target.
"Properti di Jatim punya potensi yang tinggi. Untuk program MoU ini, kami harap setidaknya bisa menambah 400 ribu jaringan baru dari total target kami di 2015," tambahnya.
Sementara itu, General Manager Consumer Service Telkom Area Jawa Timur Susatyo optimistis dengan perjanjian tersebut. Sebab, Jatim selama ini merupakan salah satu tulang punggung pertumbuhan broadband di Kawasan Timur Indonesia.
"Dari total pasar Indonesia timur, Jatim menyerap hampir setengahnya. Bahkan, tahun ini kami ditargetkan untuk mencapai 1 juta jaringan baru," ujarnya.
Pendapat serupa juga dikeluarkan dari REI Jatim. Ketua DPD REI Jatim Erlangga Satriagung mengatakan, langkah tersebut merupakan salah satu inisiatif yang bagus.
"Kalau MoU ini ditindak lanjuti, kami yakin bakal ada percepatan yang luar biasa mengenai konsumen broadband. Dan bisa saja, setiap rumah di Jatim nantinya dilengkapi broadband," komentarnya.
Menurutnya, keputusan Telkom memilih Jatim sebagai pilot project kerja sama sangat tepat. Sebab, angka pembangunan rumah baru di Jatim merupakan angka tertinggi secara nasional.
"Meskipun meleset dari target 25 ribu unit, raihan 15 ribu juga termasuk tertinggi nasional. Dan tahun ini kami juga menargetkan 25 ribu rumah baru," jelasnya. (bil)
Deputy Executive General Manager Telkom Area Timur Bagyo Nugroho mengatakan, langkah tersebut diambil untuk memperluas area broadband di Indonesia. Menurutnya, industri perumahan di Jatim merupakan salah satu potensi besar. "Dengan adanya MoU ini kami bisa lebih cepat membuat kerjasama dengan 600 anggota REI Jatim," jelasnya di Surabaya Jumat (11/1)
Dia menjelaskan, hal tersebut bakal banyak membantu target Telkom untuk mencapai 15 juta koneksi home pass secara nasional pada tahun 2015. Sementara, saat ini angka home pass tak sampai setengah dari target.
"Properti di Jatim punya potensi yang tinggi. Untuk program MoU ini, kami harap setidaknya bisa menambah 400 ribu jaringan baru dari total target kami di 2015," tambahnya.
Sementara itu, General Manager Consumer Service Telkom Area Jawa Timur Susatyo optimistis dengan perjanjian tersebut. Sebab, Jatim selama ini merupakan salah satu tulang punggung pertumbuhan broadband di Kawasan Timur Indonesia.
"Dari total pasar Indonesia timur, Jatim menyerap hampir setengahnya. Bahkan, tahun ini kami ditargetkan untuk mencapai 1 juta jaringan baru," ujarnya.
Pendapat serupa juga dikeluarkan dari REI Jatim. Ketua DPD REI Jatim Erlangga Satriagung mengatakan, langkah tersebut merupakan salah satu inisiatif yang bagus.
"Kalau MoU ini ditindak lanjuti, kami yakin bakal ada percepatan yang luar biasa mengenai konsumen broadband. Dan bisa saja, setiap rumah di Jatim nantinya dilengkapi broadband," komentarnya.
Menurutnya, keputusan Telkom memilih Jatim sebagai pilot project kerja sama sangat tepat. Sebab, angka pembangunan rumah baru di Jatim merupakan angka tertinggi secara nasional.
"Meskipun meleset dari target 25 ribu unit, raihan 15 ribu juga termasuk tertinggi nasional. Dan tahun ini kami juga menargetkan 25 ribu rumah baru," jelasnya. (bil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Kertas Leces Pasok Bahan Uang Kertas Yen
Redaktur : Tim Redaksi