Tunggak Gaji 12 Pemain, PSPS Riau Terancam Tidak Bisa Ikut Liga 2

Senin, 27 Mei 2019 – 18:18 WIB
PSPS Riau. Foto: IG ofisialpspsriau

jpnn.com, PEKANBARU - Kuasa hukum Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), M Agus Riza Ufaida menegaskan akan mengambil langkah hukum jika PSPS Riau ikut dalam kompetisi Liga 2 pada pertengahan bulan Juni mendatang.

Pasalnya hingga saat ini manajemen PSPS Riau belum juga membayarkan tuntutan gaji kepada dua belas mantan pemain PSPS Riau.

BACA JUGA: Banyak Buang Peluang, Lini Depan Sriwijaya FC akan Dievaluasi

"Kita akan melakukan protes keras kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) jika PSPS Riau ikut di Liga 2, sementara belum melunasi permasalahan tuntutan gaji pemain yang saat ini sedang dalam proses hukum di Pengadilan Negeri Pekanbaru," ujar seperti dilansir Riau Pos hari ini.

Baca: Penyusup Aksi 22 Mei Siapkan Rompi Antipeluru Bertuliskan Polisi, Ternyata Ini Tujuannya

BACA JUGA: Gede Widiade Isyaratkan Tambah Pemain Baru Hadapi Liga 2

Sebelumnya, mantan pemain PSPS Riau Abdul Abanda Rahman dan didampingi kuasa hukum dari APPI M Agus Riza Ufaida mendatangi kantor Pengadilan Negeri Pekanbaru, Jalan Teratai.

Kedatangannya ke PN Pekanbaru untuk melayangkan surat gugatan kepada PT PSPS Pekanbaru atau Club PSPS Riau. Hal tersebut merupakan langkah terakhir yang dilakukan oleh pemain PSPS Riau karena tidak ada tanggapan dari PT PSPS Pekanbaru atau club PSPS Riau soal tunggakan DP dan gaji pemainnya.

BACA JUGA: PSMS 4 vs 1 Tim Pra PON Sumut: Gurning Tetap Belum Puas Performa Lini Belakang

Gugatan 12 pemain PSPS terkait soal perkara tunggakan DP dan gaji pemain PSPS Riau yang hingga saat ini belum juga dibayarkan oleh pihak PT PSPS Pekanbaru atau PSPS Riau kepada pemainnya sekitar 2 sampai dengan 3 bulan tunggakan gaji, total Rp 498 juta rupiah.

Kuasa hukum Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), M Agus Riza Hufaida mengatakan, sebagai kuasa hukum dari para pemain PSPS Riau, APPI mengajukan gugutan kepada PSPS Riau dalam hal ini PT PSPS Pekanbaru.

Baca: Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Polisi Menetapkan Mustofa Nahrawardaya Jadi Tersangka

Dia menuturkan, ini proses terakhir yang diupayakan, karena sebelumnya para pemain sendiri sudah mengupayakan ke clubnya secara internal tetapi tidak ada tanggapan yang bagus. Lalu pemain PSPS melaporkan ke APPI, lalu APPI juga tetap melakukan langkah yang sama yaitu menyurati dan mengkorfirmasi. Karena tidak mendapat respon juga, akhirnya APPI mengajukan somasi hingga tiga kali.

"Ketika somasi oleh kami, mereka mengakui bahwa telah melakukan kelalainnya soal pembayaran tunggakan DP dan gaji. Tapi kondisi keuangan mereka tidak memungkinkan. Karena katanya, mereka belum dibayarkan subsidi maupun uang tampil di piala liga Indonesia. Itu kita udah konfirmasi ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) nya kita surati.”

“Dari LIB kemudian memberikan batas waktu 11 Januari kalau gak salah, untuk supaya PSPS membayar. Tapi habis itu, baik dari club PSPS dan PT LIB nya tidak ada respon lagi sehingga kita tindak lanjuti sampai ke somasi tiga, ternyata tidak ada tanggapan juga, sampai akhirnya kita ajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Pekanbaru," tuturnya.

Kuasa hukum Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), M Agus Riza Ufaida menjelaskan APPI tidak hanya menggugat PT PSPS Pekanbaru, tetapi juga menggugat tiga organisasi olahraga lainnya diantaranya PT LIB, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI dan Badan Olahraga Profesional Indonesia yang disingkat BOPI.

"APPI juga menggugat tiga organisasi olahraga lainnya diantaranya PT Liga Indonensia Baru (LBI) sebagai tergugat dua, PSSI sebagai tergugat tiga dan dan BOPI sebagai tergugat empat," ucapnya.

Lanjutnya, kenapa PT LIB juga digugat? Karena ini berkaitan dengan kewenangannya PT LIB, Harapannya PSPS bisa segera menyelesaikan permasalahan DP dan gaji para pemainnya.

Baca: Sambangi Polda Metro, FPI Minta Polisi Tangguhkan Penahanan Pelaku Rusuh 22 Mei

Klub PSPS Riau tidak boleh diikut sertakan atau tidak boleh mengikuti kompetisi Liga 2, atau musim-musim selanjutnya jika belum menyelesaikan permasalahan gaji pemainnya.

Kalau ke PSSI tentunya sama saja, karena PSSI mengawasi pelaksanaan liga tersebut. Dan PSSI juga punya kewenangan mencabut lisensi dan segala macam. Kalau BOPI juga berkaitan lebih luas dalam arti pemberian izin klub untuk ikuti kompetisi.

“Kami juga meminta kepada BOPI kalau PSPS ini jika belum menyelesaikan permasalahan DP dan gaji para pemainnya lalu kemudian PT Liga masih memberikan izin kepada PSPS ikut serta. Ya kami meminta kepada BOPI untuk tidak memberikan izin kepada PSPS Riau," terangnya.

Ditegaskan M Agus Riza Ufaida PT PSPS Pekanbaru (PSPS Riau) akan terancam tidak bisa mengikuti kompetisi Liga 2 musim 2019 yang akan dilaksanakan pada pertengahan Juni 2019 mendatang.

Pasalnya, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia juga menggugat tiga oragnisasi olahraga di antaranya PT LIB, PSSI dan Fobi.

“Kami meminta kepada tergugat dua, tiga dan empat agar tidak memberikan izin kepada PSPS Riau mengikuti kompetisi Liga 2 dan kompetisi lainnya di musim-musim selanjutnya sebelum menyelesaikan pertanggung jawaban soal tunggakan gaji para pemainnya," jelasnnya.

Baca: Sopir Angkot Mabuk Tabrak Pengendara Motor, Dua Orang Tewas, Satu Luka Parah

Sementara itu, sebelumnya management PSPS Riau telah menunjuk mantan pelatih PSIM Jogyakarta Bona Simanjuntak untuk menjadi pelatih kepala sementara PSPS Riau.

Bahkan, sejauh ini Bona Simanjuntak telah melakukan seleksi dan penjaringan pemain PSPS Riau dan rutin menggelar latihan. Bahkan PSPS Riau telah melakukan beberapa kali uji coba pemain PSPS Riau dengan beberapa club sepakbola di Pekanbaru untuk persiapan mengikuti kompetisi Liga 2 dan penjaringan pemain PSPS Riau.

"Waktu pelaksnaan kompetisi Liga 2 sangat mepet sekali. Kita terus melakukan latihan dan penjaringan pemain. Uji coba pemain PSPS Riau dengan club sepakbola lain bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan pemain PSPS Riau. Dan terus melakukan penjaringan pemain,"ujarnya.

Ketika ditanya terkait gaji pemain PSPS Riau yang hingga saat ini belum juga dibayarkan pihak management PSPS Riau, Bona Simanjuntak enggan memberikan komentar. Sebab dia hanya fokus sebagai pelatih PSPS Riau. (dof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahmanuddin Angkat Kaki dari Persiba, Mantan Kiper Persipura Langsung Merapat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PSPS Riau   APPI   Liga 2 2019  

Terpopuler