jpnn.com - JAKARTA- Dahaga Indonesia untuk menjadi juara di sektor tunggal putri Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 semakin panjang. Kekalahan Bellaetrix Manuputty atas wakil Hongkong, Yip Pui Yin di babak perempat final Indonesia Open 2013 membuat Indonesia harus memendam kembali misi mengakhiri paceklik gelar tersebut.
Sudah sangat lama Indonesia tak bisa menempatkan tunggal putrinya di tangga juara. Kali terakhir ialah pada musim 2001 atau 12 tahun silam. Saat itu, Ellen Angelina mampu mengibarkan Merah Putih untuk kali terakhir.
BACA JUGA: Bella Merasa Dirugikan Wasit
Dahaga yang dirasakan tunggal putri juga merupakan yang terlama dibanding empat nomor lainnya. Di tunggal putra, Indonesia kali terakhir mampu menggapai juara ialah pada musim lalu lewat sabetan raket Simon Santoso.
Sementara, di nomor ganda putra, kali terakhir ialah pada musim 2006. Adalah pasangan Candra Wijaya/ Tony Gunawan yang melakukannya. Di ganda putri, pasangan Vita Marissa/ Lilyana Natsir mampu menjadi juara kali terakhir pada 2008.
BACA JUGA: Tunggal Putri Habis
Sedangkan di sektor ganda campuran, Indonesia Nova Widianto/ Lilyana Natsir mampu melaju ke tangga juara pada musim 2005 silam.
Kegagalan demi kegagalan tersebut kian menguatkan bahwa ada yang salah dengan pembinaan di Indonesia. Sekaligus, kian menegaskan bahwa sektor tunggal putri memang mengalami fase menurun. Tak hanya di Indonesia Open, di even lain para wakil Indonesia di tunggal putri juga tak berkutik. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Sempat Ingin Mundur, Malah Menang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yoo Yeon Seong, Usai Indonesia Open Langsung Wamil
Redaktur : Tim Redaksi