jpnn.com - KEBON SIRIH - Masa berlaku Kartu Jakarta Sehat (KJS) berakhir Maret mendatang. Tapi, hingga kini kartu pelayanan kesehatan gratis itu belum ditarik. Padahal, KJS telah diganti kartu dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Kepala Unit Pengelola Teknis Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Therry Otto mengatakan, pihaknya memang belum menarik 3,5 juta KJS yang saat ini beredar. Hal itu dilakukan karena BPJS belum menyiapkan kartu pengganti. “Kartu KJS belum siap ditarik karena BPJS belum menerbitkan kartu baru,” katanya.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Minta Adhi Karya Tindak Lanjuti Tuduhan PT Jakarta Monorail
Menurut dia, penarikan KJS bergantung pada kesiapan BPJS. Makin cepat BPJS mendistribusikan kartu ke masyarakat, makin cepat juga kartu KJS ditarik dari peredaran.
“Penarikan KJS diundur. Tapi, belum tahu sampai kapan. Tergantung mereka (BPJS). Kalau kerjanya lelet, ya begitu jadinya,” ujarnya.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Tanggapi Serius Tuduhan Jakarta Monorail
Lebih lanjut dia menjelaskan, selama belum ditarik, KJS akan tetap berlaku. Itu mengacu pada perjanjian kerja sama antara pemprov DKI dan BPJS selaku penyelenggara jaminan kesehatan nasional (JKN).
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Dien Emawati mengatakan, pihaknya memberlakukan kebijakan baru selama masa transisi dari KJS ke BPJS. Misalnya, KJS hanya berlaku selama 3 bulan sejak BPJS diluncurkan. Namun, hingga memasuki pekan terakhir Februari, KJS belum ditarik dari masyarakat.(bad/oni/dwi)
BACA JUGA: Ular Sanca Kepergok di Kandang Ayam
BACA ARTIKEL LAINNYA... WC Jadi Ruang Kepsek
Redaktur : Tim Redaksi