jpnn.com - JAKARTA – Meski masih negatif, aksi jual di bursa saham Indonesia mulai reda terutama jelang penutupan perdagangan Selasa (28/4). Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 3,289 poin (0,063 persen) ke level 5.242,157 dan indeks LQ45 berkurang 2,00 poin (0,22 persen) ke level 908,65 hari ini (28/4).
Frekuensi transaksi perdagangan saham hari ini (28/4) mencapai 226.356 kali dengan volume sebanyak 5,195 miliar saham atau sebesar Rp 7,192 triliun. Sebanyak 135 saham naik, sebanyak 168 saham turun, dan 208 saham tidak berubah harga.
BACA JUGA: Tertekan Sepanjang Hari, IHSG Anjlok Lagi
Tim Analis PT Valbury Asia Securities mengatakan sentimen hari ini antara lain dari peringatan keras diberikan terhadap Yunani pada pertemuan menteri-menteri keuangan zona euro. ”Yunani yang mendekati kebangkrutan kemungkinan tidak akan mendapat dana bantuan sebelum menyetujui reformasi ekonomi penuh,” ungkap tim ini, hari ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Chairman Eurogroup Jeroen Dijsselbloem yang menutup peluang Yunani meminta dana bantuan awal dengan hanya menyerahkan sebagian proposal reformasi. Dijsselbloem mengatakan sisa dana bailout yang sedang dibekukan 7,2 miliar euro tidak akan tersedia lagi setelah bulan Juni. Kreditur Yunani pun tidak akan membicarakan bantuan dana jangka panjang serta penghapusan utang sampai pemerintah Yunani mencapai kesepakatan reformasi penuh.
BACA JUGA: Sentimen Global Tekan IHSG
Melemahnya bursa saham AS pada Senin juga menjadi sentimen negatif. Penurunan terjadi seiring pelaku pasar menantikan laporan laba perusahaan. Selain itu, para investor juga akan menunggu rapat moneter Federal Reserve yang akan dimulai pada malam ini, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk kapan bank sentral mulai menaikkan suku bunga.
”Sementara itu, sentimen dari dalam negeri berkenaan dengan laporan laba perusahaan. Investor pesimis terhadap laba perusahaan untuk kuartal I 2015 yang dikhawatirkan mencatatkan perlambatan,” imbuhnya.(jawapos)
BACA JUGA: Berakhir Mendatar, IHSG Gagal Rebound
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak Phising, BRI Minta Nasabah Hati-Hati Gunakan Internet Banking
Redaktur : Tim Redaksi