jpnn.com - JAKARTA - Aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU), Syafiq Ali mengapresiasi janji yang dilontarkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo bahwa jika kelak Prabowo Subianto menjadi presidan pasti akan melindungi kaum minoritas seperti Ahmadiyah dan Syiah. Syafiq menilai Hashim telah berani menunjukkan komitmen Prabowo dalam mengawal keberagaman.
"Kalau itu sudah terucapkan itu sangat bagus. Itu penting untuk diapresiasi ketika berani diucapkan," kata Syafiq kepada wartadan di Jakarta, Senin (9/6).
BACA JUGA: Hatta Bicara Penegakan Hukum, Tweeps Ungkit Kasus Rasyid Rajasa
Syafiq menegaskan, Pancasila yang menjunjung kebhinnekaan sudah menjadi dasar negara. Karenanya, kata Syafiq, segala keyakinan dan agama yang tumbuh di Indonesia harus dijamin sepanjang tidak bertentangan dengan konstitusi dan melanggar hak hidup orang lain.
Syafiq menambahkan, komunitas minoritas bukan hanya penganut kepercayaan dari luar negeri. Sebab, katanya, sebelum Indonesia berdiri sudah banyak aliran kepercayaan yang sudah tumbuh di Indonesia.
BACA JUGA: Anggap Debat Bukti Prabowo Hatta Jadi Follower Jokowi-JK
Hanya saja Syafiq juga mencatat bahwa janji Hashim pasti akan ditagih ketika Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa kelak terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Sebab, kata Syafiq, saat ini ada dua partai politik penyokong Prabowo-Hatta yang terus mendesak pembubaran Ahmadiyah di Indonesia, yakni PKS dan PPP.
Karenanya Syafiq juga meragukan Prabowo akan konsisten mengawal janji untuk melindungi kalangan minoritas. "Kalau dilihat dari peta koalisinya, kita bertanya juga apakah janji itu bisa ditepati," kata Syafiq
BACA JUGA: Banyu Biru Anggap Jokowi-JK Memukau di Debat Perdana
Sebelumnya Hashim saat berbicara di depan jurnalis yang tergabung dalam The Jakarta Foreign Correspondent Club, Jumat (6/6) lalu menyatakan bahwa Prabowo punya komitmen dalam melindungi kaum minoritas termasuk Ahmadiyah, Syiah, dan Nasrani.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertanyaan JK Soal Kasus HAM Prabowo Dianggap Sampah
Redaktur : Tim Redaksi