jpnn.com - JAKARTA - Tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) daerah sejak 2010-2024 ditransfer Kementerian Keuangan ke rekening pemerintah daerah, yaitu Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
Selanjutnya, dana tunjangan itu ditransfer dari RKUD ke rekening guru per triwulan.
BACA JUGA: Guru P1 Gabung Aliansi Merah Putih, Tolak TMT PPPK Serentak Maret 2026
Mulai tahun ini, pemerintah mengupayakan mekanime baru dengan menyalurkan tunjangan ASN langsung ke rekening guru masing-masing.
Perubahan tersebut diharapkan dapat mengurangi proses birokrasi yang terlalu panjang sehingga menjadi lebih mudah, tepat waktu, dan sasaran.
BACA JUGA: Sultan Apresiasi Pemerintah Lakukan Transfer Tunjangan Guru ASN Secara Langsung
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengatakan tujuan kebijakan penyaluran langsung ini merupakan terobosan dan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat, khususnya aspirasi para guru.
“Sebab itu, tidak tidak benar kalau pemerintah antikritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat,” kata Mu’ti dalam acara Penyaluran Program Percepatan Tunjangan Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah Langsung ke Rekening Guru di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A lantai 1, Kantor Kemendikdasmen, Kamis (13/3/2925).
BACA JUGA: Mendikdasmen: Gaji & Tunjangan Guru ASN hingga Honorer Aman, PPG Lanjut
Kepala SDN Pademangan Timur 09 Pagi Eka Bahari menyambut positif mekanisme baru tersebut.
Menurut dia, dengan adanya mekanisme baru ini, maka tunjangan akan lebih cepat sampai ke guru.
“Ini sesuai dengan harapan kami, sehingga tidak ada lagi keterlambatan terutama di daerah-daerah,” kata Eka Bahari.
Kepala Sekolah SMPN 152 Jakarta Utara Sri Widyastuti berharap tunjangan sertifikasi untuk guru tetap diberikan secara konsisten setiap semester.
Dia pun berharap guru-guru yang sudah mendapatkan sertifikasi pada semester pertama tetap mendapatkannya di semester kedua tanpa terkendala birokrasi.
"Bagi guru-guru di pelosok, ini sangat penting. Seperti kata Presiden Prabowo “semuanya harus tepat, cepat, dan mudah”,” katanya. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad