Tunjangan Perangkat Desa Naik

Jumat, 23 November 2012 – 05:10 WIB
BATU –Selama lima tahun ini tunjangan untuk kepala desa, perangkat, ketua RT maupun  Ketua RW di wilayah Kota Batu, tidak mengalami kenaikan. Namun dalam anggaran tahun depan, tunjangan ini diusulkan naik sepanjang tim anggaran Pemkot dan Badan Anggaran DPRD menyetujui usulan Bagian Pemerintahan dalam RAPBD 2013.

Bagian Pemerintahan Pemkot Batu sendiri,  sudah mengusulkan kenaikan anggaran itu dari Rp 2,5 miliar menjadi Rp 2,8 miliar atau naik Rp300 juta. Bila kenaikan anggaran tersebut terealisasi, maka bisa menjadi kabar gembira bagi semua komponen perangkat desa hingga para ketua RT itu.

‘’ Tunjangan untuk perangkat desa sudah pantas dinaikkan. Masalahnya, tunjangan tersebut tidak mengalami kenaikan sejak Pemerintahan Kota Batu dipimpin Walikota Imam Kabul. Jadi, sudah lebih dari lima tahun tunjangan tidak naik,’’ ujar Imam Suryono, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Batu, Kamis (22/11).

Mantan Camat Bumiaji ini menambahkan, kades biasa menerima insentif sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Nantinya, tunjangan tersebut diusulkan naik menjadi Rp 1,6 juta per bulan. Untuk perangkat desa yang biasanya mendapat insentif Rp 750 ribu, diusulkan menjadi Rp 1 juta per bulan.

Bagi ketua RT yang selama ini menerima insentif sebesar Rp 100 ribu, diusulkan menjadi Rp 150 ribu per bulan. Sedangkan ketua RW biasanya menerima Rp 250 ribu, dinaikan menjadi Rp 300 ribu per bulan.

Halnya tahun-tahun sebelumnya, tunjangan untuk ketua RT,RW, perangkat desa dan kades diterimakan setiap tiga hingga enam bulan sekali. Insentif tersebut diterimakan dengan sistem rapel, agar penerima bisa mendapatkan nominal lebih besar.

Jumlah ketua RT di di kota apel ini, sebanyak 1227 orang. Ketua RW 275 orang, dan khusus tunjangan ketua RT dan RW ini biasanya dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,43 M. Jika disetujui anggaran khusus ketua RT dan RW, menjadi menjadi Rp 1,77 M. Sedangkan untuk tunjangan kades dan perangkat desa tahun lalu, alokasinya Rp 1,773 M, diusulkan menjadi Rp 1,799 M.

Menurut Imam, kenaikan insentif ini berguna untuk menyemangati penerima dalam menjalankan tugas. Selain itu, kenaikan juga penyesuaian dengan kondisi karena harga kebutuhan yang cenderung naik. ‘’Kami pasti berharap insentif terus mengalami kenaikan. Namun semua itu harus melihat kemampuan keuangan daerah,’’ tegasnya. (feb/lyo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 Meter Lagi, Jambi Siaga Satu Banjir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler