jpnn.com, JAKARTA - Wasir atau ambeien adalah istilah populer dari penyakit hemoroid, yaitu membengkaknya pembuluh darah vena di sekitar anus.
Kondisi ini sangat bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup penderitanya.
BACA JUGA: Penyakit Wasir Tidak Diobati, 3 Hal Ini Akan Terjadi
Penyebabnya bisa terjadi karena beberapa faktor, seperri kurangnya konsumsi makanan berserat, konstipasi, usia, keturunan, kebiasaan duduk terlalu lama.
Selain itu, peningkatan tekanan abdominal karena tumor, pola buang air besar yang salah, hubungan seks peranal, kurangnya asupan cairan, kurang olahraga, dan kehamilan.
BACA JUGA: Apakah Duduk Terlalu Lama Sebabkan Wasir?
Gejala utama dari wasir adalah perdarahan, nyeri, bengkak dan gatal pada anus, serta adanya feses yang berlendir.
Namun, dalam beberapa kasus mungkin gejala yang muncul hanya satu atau bahkan ada beberapa gejala yang dapat muncul secara bersamaan.
BACA JUGA: Atasi Ambeien yang Menyebalkan dengan 3 Obat Ini
Jenis wasir terbagi menjadi dua berdasarkan lokasinya, yaitu wasir internal, pembuluh darah yang membengkak tidak terlihat dari luar.
Lalu wasir eksternal, pembengkakan pembuluh darah tampak dari luar dan terasa lebih nyeri.
Sementara itu, berdasarkan derajat atau tingkat keparahannya, wasir dibagi menjadi 4, yaitu pada derajat 1, benjolan wasir terletak di dalam anus dan tidak bisa dilihat dari luar.
Pada derajat 2 benjolan sudah mulai keluar dari anus ketika sedang BAB, tetaoi masih bisa masuk kembali dengan sendirinya.
Kemudian, wasir dengan derajat tiga biasanya benjolan yang muncul tidak lagi bisa masuk sendiri, harus dibantu dengan dorongan jari. Terakhir, pada derajat empat, benjolannya sudah tidak bisa masuk lagi ke dalam anus.
Menurut dr.Mozart, Sp.B, dokter spesialis bedah Vena Wasir Center, pengobatan wasir bergantung pada kondisi, seperti ukuran, dan jenis wasir, apakah termasuk wasir internal atau eksternal, dan apakah kondisnya akut atau kronis.
Dokter yang berpraktek di RS Kartika Pulomas ini mengatakan hal inilah yang membutuhkan pasien lakukan pemeriksaan dengan dokter.
Namun, banyak penderita wasir enggan melakukan pemeriksaan ke dokter. Mereka baru akan melakukan pemeriksaan ke dokter ketika wasir sudah parah, yaitu mencapai derajat tiga dan empat yang biasanya menimbulkan nyeri yang tidak tertahankan.
“Kalau sudah begini, maka pasien harus melakukan terapi bedah. Masalahnya, kebanyakan pasien takut kalau harus melakukan pembedahan, karena rasa nyeri dan membutuhkan waktu yang lama baik proses tindakan dan penyembuhannya," ungkap dr. Mozart dalam keetrangannya, Senin (19/9).
Mengatasi masalah tersebut Vena Wasir Center menawarkan solusi pengobatan wasir dengan teknologi modern, laser hemorrhoidoplasty (LHP) dan radiofrekuensi (RF).
Laser hemorrhoidoplasty ini merupakan tindakan bedah minimally invasive yang tidak melibatkan pemotongan jaringan hemoroid. Prinsipnya, energi laser akan dialirkan untuk mengempiskan hemoroid.
“Penggunaan laser ini sangat memberikan keuntungan, seperti nyaman dengan rasa nyeri minimal, risiko komplikasi pasca-tindakan minimal, risiko kekambuhan rendah, waktu tindakan dan proses penyembuhan cepat. Tindakan ini bisa dilakukan pada semua jenis dan tingkat keparahan wasir dari derajat satu hingga empat," jelasnya.
Selain laser, Vena Wasir Center juga memiliki teknologi canggih, yaitu radiofrekuensi untuk mengatasi wasir hingga tuntas. Prinsip radiofrekuensi ini memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi tinggi yang kemudian dihantarkan melalui sebuah elektroda microfiber. Sehingga, tidak menimbulkan rasa panas pada jaringan yang diberikan terhadap radiofrekuensi. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh