jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku ogah membentuk tim khusus untuk mengatasi berbagai permasalahan di sektor transportasi Indonesia, baik laut, darat maupun udara.
Jonan khawatir bila tim khusus dibuat justru tidak memaksimalkan kerja malah membuang waktu dan biaya. Ia lebih suka bila anak buahnya menggelar diskusi yang singkat untuk mencari solusi.
BACA JUGA: Menteri Jonan Takjub Jokowi Tanya Sampai ke Hal Detail
"Untuk sektor perhubungan ini gimana mengelolanya, saya nggak bikin tim, pusing nanti kalau bikin tim. Nanti mereka hanya nongkrong, ngopi ngerokok. Udah diskusi aja pendek-pendek yang penting menghasilkan. Kalau diskusinya panjang nanti nggak selesai, ngambang lagi," ungkap Jonan di kantornya, Jakarta, Selasa (9/12).
Menurut Jonan, saat ini kementerian sudah cukup mempunyai alat kelengkapan. Di mana ada empat dirjen yang bertugas untuk mengatasi permasalahan sektor darat, laut, udara dan perkeretaapian. Terlebih kementerian juga dilengkapi dengan Kepala bagian Penelitian dan Pengembangan (Kabag Litbang).
BACA JUGA: Tiongkok Tertarik Bangun Sektor Maritim Nasional
"Kemenhub sendiri alatnya sudah sangat lengkap, ada empat dirjen, Kabag Litbang juga ada. Sekarang kalau ada hal-hal baru, saya mendingan ke Kabag Litbang, biar mereka ada kerjanya, nggak ngelamun," terangnya.
Selama ini Jonan melihat kerja Kabag Litbang kurang terlihat. Untuk itu ia berharap ke depan harus ada kerja nyata yang diperlihatkan. Mantan dirut PT KAI ini tak mau anak buahnya bekerja sia-sia.
BACA JUGA: Pelemahan Rupiah dalam Level Aman
"Daripada jadi rumah hantu di Jalan Merdeka Timur, mendingan kasih kerjaan daripada ngelamun. Harus ada kerja nyata. Kalau riset apa dan gimana-gimananya. Jadi harus ada kerja nyata," tandas dia. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Bersubsidi Bakal Turun
Redaktur : Tim Redaksi