jpnn.com - BEKASI - Ratusan orang korban penggusuran di Pekayon bersama sekelompok mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemkot Bekasi, Senin (14/11).
Mereka memprotes tindakan Pemkot yang menggusur tanpa memberikan ganti rugi ataupun merelokasi warga terdampak.
BACA JUGA: Kepada Warga Cipinang, Ahok: Doakan Saya Tidak Jadi Tetangga Bapak
Koordinator aksi, Riyan Hardiawan, menyebut Pemkot Bekasi dalam hal ini semena-mena terhadap warga dengan menggusur secara membabi buta tanpa ada solusi.
“Apakah ini yang namananya memanusiakan manusia ketika pemkot menggusur tapi tanpa solusi. Kami rasa dalam hal ini Pemkot Bekasi tidak memanusiakan mereka. Saya rasa pemerintah tidak bisa mengimplementasikan apa itu Pancasila,” ungkapnya.
BACA JUGA: Wow..Mas Agus Juga Janjikan Rp 1 Miliar untuk Setiap RW
Pihaknya, menuntut pemkot merelokasi warga dan memberikan ganti rugi.
Selain itu ia menyebut banyak anak-anak terganggu mentalnya akibat penggusuran.
BACA JUGA: Sandiaga Ziarah ke Makam Bung Hatta Sebelum Blusukan
“Jangan jadikan mereka seperti binatang. Kembalikan psikologi anak-anak, karena asat ini banyak anak-anak yang trauma dan tidak ingin melanjutkan sekolah. Apakah pemerintah tidak mempedulikan mereka dengan intimidasi ini?” kata Riyan.
Terakhir, mereka menyayangkan pemkot bekasi yang menyebutkan bahwa pemilik bangunan di atas tanah negara dan Perum Jasa Tirta II adalah ilegal.
Menurutnya, mereka adalah warga sah dan mempunya KK, KTP serta membayar pajak. (kub/gob/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Sehat dan Kirab Pluralisme TMP Jadi Rekor di Bogor
Redaktur : Tim Redaksi