jpnn.com, ISTANBUL - Pemerintah Turki menolak keinginan Jaksa Agung Arab Saudi Saud Al Mojeb. Kemarin, Senin (29/10) dia meminta Turki menyerahkan seluruh berkas investigasi kasus pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi, termasuk kesaksian dan rekaman kejadian. TRT Haber melaporkan bahwa permintaan tersebut tidak terkabul.
Mojeb tiba di Turki pada Minggu malam (28/10). Esok harinya dia langsung bertemu dengan jaksa Irfan Fidan di pengadilan Caglayan, Istanbul.
BACA JUGA: Inggris Bocorkan Info Intelijen soal Pembunuhan Khashoggi
Pertemuan selama 1 jam 15 menit itu berlangsung tertutup. Tidak ada media yang diperbolehkan masuk. Kabarnya, Turki kembali mendesak Saudi untuk menyerahkan 18 tersangka pembunuh Khashoggi.
Kemarin Cavusoglu meminta Saudi serius. Dia mendesak tim Saudi untuk segera menyelesaikan penyelidikan kasus tersebut. Sebab, selama ini ada kesan Saudi sengaja mengulur waktu. Mereka bahkan menunggu hingga dua pekan sebelum akhirnya mengizinkan tim investigator Turki memasuki gedung konsulat.
BACA JUGA: Anak Buah MBS Rayakan Kematian Khashoggi dengan Minum Miras
Jauh hari sebelum tim Turki masuk, Saudi sudah mengecat ulang beberapa tembok gedung konsulat. Itu dilakukan untuk menghilangkan jejak darah jika dites dengan luminol. Mereka juga mencuci bersih semua mobil yang dipakai di hari pembunuhan Khashoggi, 2 Oktober lalu.
Kemarin Mojeb dijadwalkan berkunjung ke konsulat. Tepatnya ke lokasi yang diduga sebagai ruang pembantaian Khashoggi. Publik berharap satu-satunya petinggi Saudi yang menyebut Khashoggi menjadi korban pembunuhan berencana itu bisa mendapatkan bukti kuat di sana. (sha/c11/hep)
BACA JUGA: Inikah Dosa Besar Saudi yang Nyaris Diungkap Khashoggi?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Istri Khashoggi Tolak Undangan Trump
Redaktur & Reporter : Adil