jpnn.com - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menyebut agresi militer Turki sangat menguntungkan ISIS. Pasalnya, sejak serangan itu berlangsung, penjara-penjara berisi anggota ISIS di bagian utara Suriah menjadi tidak terurus.
Aliansi militer yang dimotori milisi Kurdi, YPG tersebut menegaskan bahwa penjagaan penjara ISIS tidak lagi jadi prioritas. SDF terpaksa memusatkan pasukan untuk mempertahankan kota-kota yang mereka kuasai agar tak dicaplok Turki.
"Penjagaan penjara ISIS tidak lagi menjadi prioritas. Siapa pun yang berkepentingan dengan para tahanan dipersilakan untuk datang dan memberikan solusi," kata pejabat senior SDF Redur Xelil dalam sebuah pernyataan, Sabtu (13/10).
BACA JUGA: Aksi Militer Turki di Suriah Berpotensi Buka Pintu Bagi Kebangkitan ISIS
Seperti diketahui, pemerintah Turki mengklaim tujuan dari invasi militer adalah untuk menciptakan zona aman bagi pengungsi konflik Suriah. Namun, pada kenyataanya mereka hanya sibuk membombardir daerah yang dikuasi milisi Kurdi.
SDF sendiri merupakan ujung tombak dalam menghancurkan ISIS di wilayah yang sekarang digempur Turki. Mereka kini bertanggung jawab atas ribuan anggota ISIS yang ditangkap dan ditahan di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Turki Menginvasi Suriah, Rezim Assad Sebut Erdogan Pemimpin Munafik
Redur Xelil mengatakan, saat ini aktivitas ISIS di utara Suriah kembali menggeliat. Sejumlah sel tidur organisasi teror tersebut kembali hidup di tengah kekacauan yang disebabkan Turki. "ISIS telah menghidupkannya kembali dan mengaktifkan sel-selnya di Qamishli dan Hassakeh," ujarnya dia seperti dimuat BBC. (rmol/jpnn)
BACA JUGA: Turki Serbu Suriah, Iran Tidak Tinggal Diam
Redaktur & Reporter : Adil